Konten Media Partner

Di Pasar Bojonegoro, Harga Bawang Merah Berangsur Turun, Harga Cabai Turun

13 Juni 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro. Sabtu (13/06/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro. Sabtu (13/06/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Usai perayaan hari raya idulfitri 1441 H, harga sejumlah komoditas khususnya harga bumbu masak dan sayur-mayur di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro, cukup bervariasi. Sebagia ada yang mengalami kenaikan namun ada juga yang mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Harga bawang merah yang sempat naik tajam, pada Sabtu (13/06/2020) hari ini, meskipun masih relatif tinggi, mulai berangsur turun. Sebaliknya untuk harga bawang putih, justru harganya turun drastis.
Demikian juga untuk harga berbagai jenis cabai, sejak sebulan lalu harganya anjok, dan hingga kini masih bertahan dengan harga yang relatif murah.
Zulaikah (49) salah satu pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro, saat dikonfirmasi awak media ini menuturkan bahwa harga bawang merah jelang perayaan Idulfitri lalu sempat menyentuh Rp 55 ribu per kilogram, dan hari ini, meskipun masih relatif tinggi, mulai turun menjadi Rp 40 ribu per kiligram. Sementara pada suasana normal, harganya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Sebaliknya, untuk harga bawang putih yang semula 25 ribu rupiah per kilogram, hari ini anjlok menjadi 15 ribu rupiah per kiligram. Sementara harga normal berkisar antara 20 ribu hingga 25 ribu rupiah per kilogram." kata Zulaikah.
Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Desa Sumberrejo Bojonegoro. Sabtu (13/06/2020)
Demikian juga untuk harga beberapa jenis cabai, lanjut Zulaikah, yang sejak sebulan lalu harganya anjlok, hari ini masih bertahan pada harga yang relatif murah. Untuk cabai rawit merah yang semula Rp 13 ribu rupiah per kilogram saat ini naik sedikit menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Cabai rawit campur semula Rp 8 ribu rupiah per kilogram saat ini naik sedikit menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Cabai keriting semula Rp 13 ribu rupiah per kilogram saat ini naik sedikit menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Cabai merah besar, semula Rp 18 ribu rupiah per kilogram saat ini turun sedikit menjadi Rp 15 ribu per kilogram, dan Cabai besar hijau, semula Rp 17 ribu rupiah per kilogram saat ini turun sedikit menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Harga tomat berangsur naik. Kalau sebelumnya sempat turun drastis hingga 3 ribu rupiah per kilogram, minggu ini naik menjadi 6 ribu rupiah per kiligram." kata Zulaikah.
Untuk harga sayur mayur, sebagian besar harganya relatif stabil. Harga kentang saat ini Rp 14 ribu per kilogram. Wortel Rp 13 ribu per kilogram. Untuk buncis mengalami penurunan harga, dari Rp 15 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Untuk kol, relatif stabil Rp 7 ribu per kilogram.
"Mentimun yang harganya stabil, 7 ribu rupiah per kilogram." tutur Zulaikah.
Salah seorang pembeli asal Desa Benturi Kecamatan Kanor Dian Septiati (30), kepada awak media ini mengaku bahwa kenaikan harga bawang merah baginya tidak masalah, karena kebutuhan bawang merah untuk memasak relatif tidak terlalu banyak. Terlebih lagi harga bumbu lainnya relatif stabil.
ADVERTISEMENT
"Meskipun agak mahal tapi kebutuhan bawang merah tidak terlalu banyak, jadi ya ga masalah," katanya. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com