Di Pasar Bojonegoro, Harga Sayur-Mayur Cukup Stabil, Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

Konten Media Partner
9 November 2018 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di Pasar Bojonegoro, Harga Sayur-Mayur Cukup Stabil, Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Nova Andriyanto
Bojonegoro - Secara umum, harga kebutuhan pokok dan sejumlah komoditas di Bojonegoro, seperti sembako, daging, ayam, telur, ikan laut dan ikan air tawar, masih relatif stabil.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga terjadi pada harga sejumlah sayur-mayur. Berdasarkan pantauana awak medai ini pada Kamis (08/11/2018) di pasar Bojonegoro Kota, harga sayur mayur relaitf stabil, namun ada beberapa jenis bumbu dapur yang mengalami kenaikan harga. Hal tersebut diduga akibat kemara panjang, sehingga produksi dari para petani menurun.
Di Pasar Bojonegoro, Harga Sayur-Mayur Cukup Stabil, Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Suparni (45) pedagang sayuran asal Desa Campurrejo Kecamatan Bojonegoro Kota, saat ditemui awak media ini menjelaskan bahwa harga beberapa jenis sayuran masih relatif stabil.
Saat ini, harga Kol kisaran Rp 9.000 - Rp10.000 per kilogram, Wortel Rp 12.000 per kilogram, Tomat sayur Rp 3.000 - Rp 5.000 per kilogram , Kentang Rp 13.000 – Rp 15.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga disampaikan Siti (55), pedagang asal Desa Padang Kecamatan Trucuk. Menurutnya harga bumbu dapur masih relative stabil. Harga bawang merah Rp 16.000 per kilogram, Cabai Merah Rp 20.000 per kilogram, Garam Rp 2.500 – Rp 3.000 per pcs dan untuk harga Gula Rp 10.000 – Rp 11.000 per kilogram.
“Beberapa saat lalu harga bawang putih sempat naik, dari semula Rp 14.000 per kilogram saat ini menjadi Rp 18.000 – Rp 20.000 per kilogram. “ jelasnya.
Sementara, untuk harga beberapa bumbu dapur atau rempah-rempah, ada beberapa yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
Informasi yang didapat awak median ini dari Sakri (53) salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Kota Bojonegoro, bumbu dapur yang mengalami kenaikan diantaranya, Kencur, menurutnya sebelumnya dirinya menjual dengan harga kisaran Rp 20.000 – Rp 25.000 per kilogram, sekarang ini dirinya menjual dengan harga Rp 60.000 – Rp 65.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT
Harga Lengkuas, bulan lalu kisaran Rp 5.000 – Rp 10.000 per kilogram, sekarang Rp 16.000 – Rp 20.000 per kilogram. Harga Kunir bulan lalu kisaran Rp 5.000 per kilogram, saat ini Rp 9.000 – Rp 12.000 per kilogram. Dan untuk harga Jahe, bulan lalu kisaran Rp 15.000 – Rp 24.000 per kilogram, kini kisaran Rp 35.000 per kilogram.
“Namun kebutuhan warga terhadap rempah-rempah tersebut tidak begitu banyak, sehingga kenaikannya tidak dirasakan oleh warga,” tutur Sakri.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut diduga karena petani di Bojonegoro saat ini tidak memproduksi rempah-rempah tersebut, dikarenakan faktor cuaca, di mana masih terjadi kekeringan di sejumlah lahan pertanian, sehingga para pedagang harus mendatangkan dari luar daerah.
ADVERTISEMENT
“Mungkin karena faktor cuaca, jadi petani di Bojonegoro tidak produksi, akhirnya ambil dari daerah lain,” papar wanita yang bertempat tinggal di Jalan Mastrip Kelurahan Ledokwetan Kecamatan Bojonegoro tersebut. (and/imm)