Konten Media Partner

Dinas P3AKB Bojonegoro, Ajak Masyarakat untuk KB MOW dan MOP

12 Agustus 2018 21:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas P3AKB Bojonegoro, Ajak Masyarakat untuk KB MOW dan MOP
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Bojonegoro, bekerjasama dengan BKKBN Propinsi Jawa Timur dan Kodim 0813 Bojonegoro, pada Minggu (12/08/2018), bertempat di RS Muna Anggita Jalan Ahmad Yani Bojonegoro, laksanakan kegiatan Pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP)
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diikuti 181 peserta dari 27 kecamatan yang mendaftar menjadi akseptor MOW dan akseptor MOP.
Dinas P3AKB Bojonegoro, Ajak Masyarakat untuk KB MOW dan MOP  (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, Adie Witjaksono, kepada awak media mengungkapkan bahwa KB Metode Operasi Wanita (MOW) ialah mengikat sel telur sehingga tidak bisa dibuahi oleh sel sperma, begitu juga dengan Metode Operasi Pria (MOP), sel sperma dibuat kanalisasi sehingga sel sperma tidak bisa membuahi sel telur.
“KB dengan metode ini adalah KB permanen, sehingga pasangan yang melakukan KB permanen ini tidak bisa hamil lagi," ungkap Adie Witjaksono.
Adie Witjaksono mengatakan bahwa kegiatan ini ialah dalam rangka bakti sosial dan dalam rangka mewujudkan pelayanan KB gratis kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sebuah bentuk komitmen mewujudkan pelayanan gratis kepada masyarakat khususnya soal KB" imbuhnya.
Dinas P3AKB Bojonegoro, Ajak Masyarakat untuk KB MOW dan MOP  (2)
zoom-in-whitePerbesar
Masih menurut Adie, bahwa kegiatan ini sangat perlu dan pihaknya akan terus terus mensosialisasikan untuk menarik minat masyarakat terkait agara mau melakukan KB dengan metode tersebut..
Menurutnya, kegiatan tersebut adalah kegiatan yang pertama di tahun 2018 ini dan nantinya akan terus dijalankan di beberapa rumah sakit di Bojonegoro.
"Melalui kegiatan bakti sosial dan layanan gratis kepada masyarakat merupakan sebuah solusi agar masyarakat semakin tahu tentang program ini.” pungkasnya. (mol/imm)