Konten Media Partner

Disnakan Bojonegoro Imbau Peternak Unggas Lakukan Vaksin Anti Flu Burung

2 Februari 2018 19:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Disnakan Bojonegoro Imbau Peternak Unggas Lakukan Vaksin Anti Flu Burung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Ratusan unggas milik beberapa warga di Kecamatan Kanor dan Kedungadem dalam satu pekan terakhir mati secara mendadak. Hal itu dipicu oleh serangan virus flu burung yang juga menimpa beberapa daerah akhir-akhir ini. Hingga saat ini para peternak masih kebingungan hendak bagaimana.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Sugiharti S Rahaju membenarkan hal itu. Dia mencatat, mulai awal tahun ini hingga sekarang sudah ada total ada 380 kasus flu burung. Padahal, tahun lalu angkanya lebih sedikit. Sementara tahun ini saja baru memasuki bulan kedua.
"Kalau dilihat datanya memang kasus flu burung pada unggas tahun 2018 lebih banyak daripada tahun sebelumnya," ungkap Sugiharti, Jumat (02/02/2018).
Sugiharti menduga, unggas-unggas di kecamatan Kanor dan Kedungadem belum divaksin. Selai itu banyak peternak juga tidak menggunakan booster sehingga unggasnya lebih mudah mengalami infeksi.
Dia juga menilai bahwa kewaspadaan peternak terhadap ancaman flu burung juga menurun. Sehingga lalai dan mengakibatkan ternak mati terkena virus flu burung.
ADVERTISEMENT
"Kami harap para peternak meningkatkan kewaspadaan terkait virus flu burung, sehingga kasus flu burung bisa kembali menurun," katanya. (mol/mh)