Diterjang Banjir, Jembatan di Desa Turi, Bojonegoro Putus

Konten Media Partner
5 November 2022 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan penghubung di Dusun Jagiran, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, yang putus akibat diterjang banjir. (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan penghubung di Dusun Jagiran, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, yang putus akibat diterjang banjir. (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sebuah jembatan yang berada di Dusun Jagiran, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (04/11/2022) putus.
ADVERTISEMENT
Jembatan tersebut putus akibat diterjang arus sungai yang meluap, karena sebelumnya terjadi hujan yang sangat deras di wilayah desa setempat.
Tidak ada korban jiwa, namun akses warga yang tinggal di dusun tersebut aktivitasnya terganggu. Warga harus menempuh jalur alternatif yang jaraknya relatif lebih jauh.
Kondisi jembatan penghubung di Dusun Jagiran, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, yang putus akibat diterjang banjir. (Foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Tambakrejo, Polres Bojonegoro, Iptu M Thohir, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Jumat siang (04/11/2022) terjadi hujan deras kurang lebih selama dua jam, sehingga sungai yang mengalir di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo meluap.
Akibatnya, jembatan penghubung antar dusun di desa setempat putus, yang diduga karena tidak mampu menahan arus sungai yang besar.
"Karena debit air sungai yang deras mengakibatkan jembatan putus," Kapolsek Iptu M Thohir. Sabtu (05/11/2022).
ADVERTISEMENT
Kapolsek menjelaskan bahwa jembatan yang putus tersebut memiliki panjang 25 meter dan lebar empat meter. Jembatan tersebut merupakan akses utama warga Dusun Jagiran, atau tepatnya warga RT 18, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut aktivitas warga dusun setempat terganggu.
"Saat ini situasi dari RT 17 menuju RT 18 aksesnya terputus," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa guna mengantisipasi dampak putusnya jembatan tersebut, pihaknya bersama aparat dan pemerintah desa setempat pada Sabtu (05/11/2022) pagi, akan membantu anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.
"Pagi ini kita membantu menyeberangkan adik-adik kita yang akan berangkat ke sekolah," kata Iptu M Thohir.
Kapolsek menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro juga telah melakukan asesmen atas terjadinya banjir yang mengakibatkan putusnya jembatan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Korban jiwa nihil. Kerugian material masih dalam pendataan," kata Kapolsek. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com