Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Jembatan Bambu di Ngasem Putus Diterjang Banjir Kali Krikil
16 Desember 2018 14:02 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
![Jembatan Bambu di Ngasem Putus Diterjang Banjir Kali Krikil](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544943593/1216_JEMBATAN_NGASEM_01_blnpv9.jpg)
ADVERTISEMENT
Oleh: Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Ngasem) - Banjir yang terjadi di Kali Krikil, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu petang kemarin(15/12/2018), mengakibatkan jembatan penghubung putus. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung bagi warga di Dusun Jepon, RT 016, Desa Bareng, Kecamatan Ngasem.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih 50 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut terganggu aktivitasnya. Tidak ada korban jiwa, maupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas.
![Jembatan Bambu di Ngasem Putus Diterjang Banjir Kali Krikil (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544943613/1216_JEMBATAN_NGASEM_02_fk3lnb.jpg)
Kanit Sabhara Polsek Ngasem, Iptu Eko Bambang Riadi SH, mengatakan kepada awak media bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Sabtu sore, ketika turun hujan yang cukup deras mengguyur kawasan desa tersebut.
Selanjutnya, pukul 18.45 WIB, warga setempat mendengar suara berisik seperti pohon roboh yang berasal dari kali tersebut, sehingga perangkat desa setempat bersama warga segera mendatangi sumber suara.
“Setelah dicek, ternyata jembatan penghubung Kali Krikil putus,” tutur Iptu Eko, Minggu (16/12/2018).
Iptu Eko BR menambahkan, pada Minggu pagi, Polsek Ngasem mendapat laporan dari perangkat desa setempat. Kemudian, dia bersama anggota yang lain segera mendatangi lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Diketahui, jembatan yang putus tersebut berukuran panjang 25 meter, lebar dua meter, dan tinggi delapan meter. Penyangga jembatan terbuat dari cor, sementara bantalan jembatan terbuat dari besi, sedangkan alas atau lantai jembatan terbuat dari gedheg atau anyaman bambu.
“Jembatan tersebut merupakan akses penghubung warga di Dusun Jepon,” kata Ketua RT 016.
![Jembatan Bambu di Ngasem Putus Diterjang Banjir Kali Krikil (2)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544943643/1216_JEMBATAN_NGASEM_03_eriht1.jpg)
Masih menurut Iptu Eko BR, meskipun sudah dalam kondisi putus, masih banyak warga, khususnya pengendara motor, yang nekat melintasi jembatan tersebut. Warga saling bantu untuk menyeberangkan motor warga lainnya.
“Tadi kami sempat membantu menyeberangkan kendaraan warga karena masih banyak warga yang melintasi jembatan tersebut,” kata Iptu Eko BR.
Sambil menunggu tindak lanjut perbaikan jembatan tersebut dan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara petugas memasang garis polisi agar warga untuk sementara tidak melintasi jembatan putus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk diteruskan ke Pemkab Bojonegoro, guna mengupayakan perbaikan jembatan yang putus tersebut,” tutur Iptu Eko BR.
![Jembatan Bambu di Ngasem Putus Diterjang Banjir Kali Krikil (3)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1544943681/1216_JEMBATAN_NGASEM_04_pdwsbl.jpg)
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia S.Sos, menyampaikan bahwa setelah pihaknya menerima laporan, tim TRC BPBD Bojonegoro segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan assessment.
Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, dan dinas terkait untuk mengupayakan perbaikan jembatan yang putus tersebut. “Nanti kami koordinasikan dengan dinas teknis terkait,” tutur Ulfia kepada awak media melalui sambungan telepon seluler, Minggu siang. (red/imm)