Konten Media Partner

ExxonMobil Revitalisasi Pasar Desa Gayam, Bojonegoro

13 Agustus 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Pasar Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (12/08/2021). (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Pasar Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (12/08/2021). (istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) didukung SKK Migas tuntas laksanakan program revitalisasi Pasar Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi Pasar Desa Gayam merupakan salah satu bagian dari program prioritas bidang pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi yang dilaksanakan oleh EMCL. Program ini secara penuh mendukung tersedianya sarana dan prasarana pasar yang memadai.
Peresmian pasar tersebut dilaksanakan Kamis (12/08/2021). Setelah direvitalisasi, Pasar Desa Gayam kini memiliki 75 kios, 124 lapak, dan 20 lesehan dan mampu menampung seluruh pedagang lama, yang dilengkapi dengan fasilitas kebersihan dan keamanan, toilet, serta tempat parkir memadai.
Nantinya, seluruh kegiatan pengelolaan Pasar Desa Gayam dilakukan sesuai dengan standar tata kelola dengan menggunakan berbagai aplikasi.
Perwakilan EMCL Ichwan Arifin menyatakan bahwa Pasar Desa Gayam telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan memiliki aspek legalitas yang lengkap. Selain itu, pengelola juga telah mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tata kelola pasar yang baik, sehingga selanjutnya pengelola memiliki tugas untuk mengelola pasar dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Infrastruktur yang bagus harus dikelola oleh sumber daya manusia yang bagus pula, sehingga Pasar Gayam berpotensi menjadi ikon daerah,” tutur Ichwan Arifin saat peresmian Pasar Desa Gayam. Kamis (12/08/2021).
Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Sally Atyasasmi, mengapresiasi Pemerintah Desa Gayam dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Gayam Mandiri yang mampu mengelola dan membangun Pasar Desa Gayam dengan menggandeng ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Menurutnya, Kolaborasi dengan para pihak ini merupakan salah satu kunci menuju peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan yang berujung pada tercapainya kesejahteraan.
“Pasar desa ini kelak dapat dijadikan sebagai sentra ekonomi untuk Kecamatan Gayam dan desa,” tutur Sally.
Selanjutnya untuk memaksimalkan manfaat dan mempertahankan keberlanjutan, Sally mengingatkan kepada pengelola dan penanggungjawab pasar agar memiliki perencanaan yang baik, serta mengelola pasar dengan azas transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, pengelola harus mampu mengikuti perkembangan zaman atau perkembangan industri melalui melakukan inovasi belanja agar tetap menjaga protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Di antaranya adaptasi pola transaksi dapat dilakukan dengan menggunakan QRIS dan layanan antar,” kata Sally Atyasasmi.
Camat Gayam Agus Haryana Panca Putra, yang hadir mewakili Bupati Bojonegoro dalam peresmian tersebut menyampaikan apresiasi dan berharap agar pengelola terus mampu melakukan inovasi pengelolaan. Ia memberi contoh tentang manfaat pembayaran dengan barcode dan penggunaan electronic data capture (EDC) untuk mencegah adanya potensi kebocoran.
“Namun untuk melakukan hal itu perlu dilakukan pembagian kemampuan pedagang dalam menggunakan teknologi dan dilakukan bertahap,” kata Agus Haryana Panca Putra.
Camat Agus meminta kepada seluruh pemilik kios, lapak dan lesehan di Pasar Desa Gayam agar patuh dan taat pada aturan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujun agar cita-cita Pasar Desa Gayam sebagai pasar tradisonal yang dikelola secara modern dapat dicapai.
ADVERTISEMENT
“Tertib aturan adalah cerminan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dibangunnya pasar ini,” tutur Camat Gayam Agus Haryana Panca Putra. (adv/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com