Goa Bawah Tanah Ditemukan di Area Tambang Batu Kapur di Tuban

Konten Media Partner
27 Juni 2021 16:46 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Goa bawah tanah yang ditemukan di area tambang batu kapur, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Goa bawah tanah yang ditemukan di area tambang batu kapur, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Tuban - Sebuah goa di bawah tanah ditemukan di area tambang batu kapur, yang berada di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Goa tersebut pertama kali ditemukan para pekerja tambang batu kumbung (kapur) sekitar seminggu lalu, yang saat itu sedang menggergaji batu kumbung (kapur) di lokasi penemuan.
Goa yang ditemukan tersebut memiliki diameter atau lebar sekitar 3 meter, berada di kedalaman sekitar 25 meter dari permukaan tanah, sementara dari titik tambang kedalaman mencapai 7 meter, dan di dasar goa terdapat aliran sungai di bawah tanah yang belum diketahui ujungnya dengan kedalaman air sekitar 2 meter.
Anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), saat melakukan observasi goa bawah tanah di area tambang batu kapur, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)
Salah satu pekerja yang pertama kali menemukan goa tersebut, Budi (25), kepada awak media ini Minggu (27/06/2021) menjelaskan bahwa kronologi penemuan goa tersebut bermula saat dirinya bersama rekan-rekannya sedang menggergaji batu kumbung (kapur), namun tiba-tiba batu yang digergaji jatuh ke bawah dan terlihat ada lubang berisi air.
ADVERTISEMENT
"Goa ini ditemukan sudah seminggu yang lalu. Pada saat itu saya bersama teman-teman sedang menggergaji batu kumbung, tiba-tiba batunya ambruk ke bawah dan terlihat lubang seperti sumur berisi air," tutur Budi. Minggu, (27/06/2021).
Karena penasaran, Budi dan rekannya langsung mengecek turun ke bawah dengan menggunakan tangga bambu. Menurutnya, kedalaman goa yang mirip sumur tersebut sekitar 7 meter, engan lebar 3 meter.
"Setelah kami cek di goa tersebut berisi air. Saya sendiri juga kurang tau apakah ada rongganya. Perkiraan kedalaman airnya 2 meter," tutur Budi.
Anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), saat melakukan observasi goa bawah tanah di area tambang batu kapur, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)
Sementara itu, anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), Nafik, setelah mengetahui adanya penemuan goa tersebut langsung terjun ke lapangan untuk melakukan observasi. Menurutnya, goa yang ditemukan ditemukan tersebut memiliki aliran sungai di bawah tanah yang belum diketahui ujungnya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita lakukan observasi penemuan goa baru yang kebetulan berada di area tambang batu kapur. Hasilnya ada resapan air bawah tanah, tetapi kami belum bisa masuk lorongnya karena tertutup air," tutur Nafik. Minggu (27/06/2021)
Anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI), saat melakukan observasi goa bawah tanah di area tambang batu kapur, di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. (foto: ayu/beritabojonegoro)
Nafik menjelaskan bahwa dengan ditemukan goa baru yang ada aliran sungai bawah tanah tersebut membuktikan bahwa Desa Jadi, Kecamatan Semanding, merupakan daerah tandon air bawah tanah di Kabupaten Tuban. Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah untuk nilai konservasi.
"Untuk kedalaman goa dari permukaan sekitar 25 meter, kalau dari titik tambang kedalaman mencapai 7 meter, dan kedalaman air bervariasi, sekitar 2 meter. Sementara ini lebar goa sekitar 3 meter," kata Nfik. (ayu/imm)
ADVERTISEMENT
Kontributor: Ayu Fadillah
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com