Konten Media Partner

Hendak Salat, Seorang Pedagang Keliling di Bojonegoro Meninggal di Musala

13 Juni 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat identifikasi mayat Mat Kolik (57) warga Desa Betet, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (13/06/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat identifikasi mayat Mat Kolik (57) warga Desa Betet, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (13/06/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Mat Kolik (57) warga Dusun Sembung, Desa Betet RT 007 RW 002, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (13/06/2024) sekitar pukul 11.45 WIB, ditemukan meninggal dunia di musala yang berada di Dusun Grogolan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, korban yang berprofesi sebagai penjual karpet keliling hendak mengambil air wudu untuk menunaikan salat zuhur, namun tiba-tiba korban terduduk dan bersandar di tiang depan musala.
Kemudian korban tergeletak di teras musala sehingga warga berusaha memberikan pertolongan. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata korban telah meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban, dan penyebab kematian korban diduga akibat serangan jantung.
Petugas saat mengevakuasi mayat Mat Kolik (57) warga Desa Betet, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Kamis (13/06/2024) (Aset: Istimewa)
Kapolsek Kedungadem, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) M Sholeh SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya warga yang meninggal dunia di teras sebuah musala di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, kronologi peristiwa tersebut bermula pada Kamis (13/06/2024) sekitar pukul 11.45 WIB, korban yang berprofesi sebagai penjual karpet keliling datang dengan mengendarai sepeda motor hendak melaksanakan salat zuhur di musala Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
“Saat itu korban hendak mengambil air wudu namun tiba-tiba terduduk dan bersandar di tiang depan musala. Beberapa menit kemudian korban tergeletak di teras musala tersebut,” kata Kapolsek Iptu M Sholeh.
Mengetahui kejadian tersebut, warga berusaha memberikan pertolongan, namun setelah dilakukan pengecekan, ternyata korban telah meninggal dunia. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke aparat terkait.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota dan petugas dan instansi terkait datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban.
“Sat dilakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia. Berdasarkan visum pihak petugas medis, tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau penganiayaan.” kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sementara penyebab kematian korban diduga akibat serangan jantung.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan visum pihak petugas medis, tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau penganiayaan. Dari keterangan petugas medis (penyebab kematian) karena sakit jantung” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga menerima kejadian meninggalnya korban dan menolak untuk dilakukan autopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.
“Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Kedungadem, Iptu M Sholeh SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com