Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Jelang Hari Raya Kurban, Harga Sapi Mulai Melambung
25 Agustus 2017 19:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
![Jelang Hari Raya Kurban, Harga Sapi Mulai Melambung](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1503663252/0825_SAPI_01_wuq3xh.jpg)
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Menjelang Hari Raya Kurban, harga sapi di berbagai daerah terus melambung tak terkecuali di Kabupaten Bojonegoro. Sebagaimana pantauan awak media ini pada Jumat (25/08/2017) pagi tadi di Pasar hewan Bojonegoro, harga sapi hingga hari ini rata-rata naik antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor. Kenaikan harga sapi ini terjadi akibat mulai banyaknya permintaan dari luar kota.
ADVERTISEMENT
Harga sapi untuk ukuran sedang,yang sebelumnya dengan harga berkisar Rp12 juta, saat ini naik menjadi Rp15 juta per ekor. Sedangkan untuk ukuran besar,yang beratnya berkisar 1 ton, harganya bahkan mencapai Rp 50 juta.
![Jelang Hari Raya Kurban, Harga Sapi Mulai Melambung (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1503663266/0825_SAPI_02_gqzypg.jpg)
Salah seorang pedagang sapi di pasar Bojonegoro, Suyanto (40) asal Desa Trucuk Kecamatan Trucuk, mengungkapkan bahwa permintaan sapi untuk lokal Bojonegoro saat ini mulai menigkat, bahkan saati ini banyak juga pedagang luar kota masuk di wilayah Bojonegoro.
"Saat ini, harga sudah naik sampai kisaran Rp 2 juta per ekor, tapi meskipun harganya naik, permintaan masih banyak," jelas Suyanto, Sabtu (25/08/2017).
Sementara, seorang calon pembeli bernama Tulus (45), asal Desa Sokowati Kecamatan Kapas, bahwa saat ini dirinya sedang mencari sapi untuk kurban, namun karena terlalu mahal sehingga tidak langsung membeli sapi.
ADVERTISEMENT
"Mendekati Idul Adha, harga sapi semakin melambung tinggi," ungkap Tulus. (mol/imm)