Konten Media Partner

Jelang Peringatan Hari Jadi Bojonegoro, Pj Bupati Ziarah ke Makam Leluhur

19 Oktober 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama seluruh rombongan Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, saat laksanakan ziarah ke makam leluhur. Kamis siang (18/10/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama seluruh rombongan Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, saat laksanakan ziarah ke makam leluhur. Kamis siang (18/10/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama seluruh rombongan Forkopimda dan Kepala OPD Pemkab Bojonegoro, pada Kamis siang (18/10/2024) atau usai melaksanakan salat Jumat, laksanakan ziarah ke makam leluhur.
ADVERTISEMENT
Tradisi napak tilas ke makam leluhur pendahulu Bojonegoro menjadi hal yang patut diteladani sebagai bentuk penghormatan yang tak ternilai.
Makam Pangeran Raden Aryo Dalem atau Buyut Dalem yang berada di Jalan Dewi Sartika Kota Bojonegoro menjadi titik awal ziarah. Di sana Pj Bupati Adriyanto dan rombongan bersama sejumlah tokoh melakukan tahlil dan doa bersama.
Dalam rangkaian itu, Pj Bupati Adriyanto berkesempatan memberikan sejumlah bingkisan kepada juru kunci makam. Adriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ke makam leluhur Bojonegoro dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro Ke-347.
Setelah dari makam Pangeran Raden Aryo Dalem, perjalanan spiritual dilanjutkan ke area Pesarean Kanjeng Soeamntri yang berada di Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Kanjeng Soemantri atau Raden Adipati Aryo Koesoemo Adinegoro merupakan Bupati Bojonegoro ke-21 (1916-1936). Aneka tumpengan membawakan berkah keguyuban bersama jajaran Forkopimda bersama warga setempat.
ADVERTISEMENT
Ziarah berlanjut ke wilayah selatan, Pj Bupati Adriyanto beserta rombongan berziarah menuju ke area Pesarean Adipati Aryo Matahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander.
Adipati Aryo Matahun adalah Pangeran Sasongko atau Raden Songko keturunan dari Raden Wijaya era kekuasaan Kerajaan Majapahit dari Raden Patah Demak.
Terakhir, ziarah suci berlanjut ke area Pesarean Raden Adipati Djojonegoro yang berada di area pematang sawah Desa Mojoranu, Kecamatan Dander.
Adipati Djojonegoro menjabat Bupati Bojonegoro pada tahun 1837-1844, dan wafat pada tanggal 13 Juli 1852.
"Semoga di hari jadi Bojonegoro ke-347 ini masyarakatnya semakin makmur, sejahtera, dan semakin baik," tutur Pj Bupati Adriyanto berharap.
Sekadar diketahui, berdirinya Kabupaten Bojonegoro tak lepas dari sebuah sejarah perjuangan panjang. Pada tanggal 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten oleh Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel, yang juga merangkap sebagai bupati pertama yang berkedudukan di Jipang.
ADVERTISEMENT
Hari jadi Kabupaten Bojonegoro juga merupakan hal yang sakral, diwarnai unsur dan nilai sejarah, perjuangan, perlawanan, serta pembebasan oleh para pemimpin Bojonegoro terdahulu.
Di hari jadi yang ke-347 ini, Kabupaten Bojonegoro berkomitmen mewujudkan masyarakat lebih makmur dan sejahtera sesuai tema besar Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yaitu ‘Bojonegoro Makmur, Rakyat Sejahtera”. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com