Jembatan Bengawan Solo di Bojonegoro, Lokasi Favorit para Pemancing

Konten Media Partner
25 Juni 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/06/2020), yang ramai dikunjungan para pemancing yang memancing dari atas jembatan tersebut.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/06/2020), yang ramai dikunjungan para pemancing yang memancing dari atas jembatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sungai Bengawan Solo yang melintas di sebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro, saat musim kemarau ini menjadi ajang lokasi rekreasi bagi para pehobi mancing.
ADVERTISEMENT
Lokasi favorit yang menjadi pilihan para pemancing di Kabupaten Bojonegoro adalah memancing dari atas jembatan yang melintas di atas sungai Bengawan Solo. Tentunya masih banyak lokasi lain yang menjadi tempat favorit bagi para pemancing, seperti di kedung-kedung (kubangan) yang ada di beberapa wilayah di Bojonegoro.
Di Kabupaten Bojonegoro, setidaknya ada 5 jembatan yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, antara lain Jembatan Padangan, Jembatan Kasiman, Jembatan Malo, Jembatan Sosrodilogo (Trucuk), Jembatan Kali Ketek, dan Jembatan Glendeng.
Seperti yang terlihat di Jembatan Malo, yang menghubungkan Kecamatan Malo dan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/06/2020), yang ramai dikunjungan para pemancing yang memancing dari atas jembatan tersebut.
Suasana Jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro, Kamis (25/06/2020), yang ramai dikunjungan para pemancing yang memancing dari atas jembatan tersebut.
Salah seorang pemancing di Jembatan Malo, Prawoto (32), yang mengaku berasal dari Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, dirinya bersama temanya Dwi (30) datang jauh-jauh hanya untuk memancing dari atas Jembatan Malo yang konon di saat jelang musim kemarau ikanya banyak.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tidak hanya di Jembatan Malo saja yang banyak digemari oleh para pemancing, namun di jembatan-jembatan lain juga menjadi tempat tujuan para pemancing di Bojonegoro.
"Jembatan Malo ini merupakan salah satu lokasi mancing yang selalu ramai dikunjungan para pemancing. Apalagi jelang musim kemarau, karena debit airnya agak dangkal dan airnya jernih serta arusnya tidak terlalu deras, sehingga ikanya mudah untuk dipancing." tutur Prawoto.
Prawoto, yang sehari-hari bekerja di proyek migas di Kecamatan Gayam tersebut mengaku bahwa selain hobi, memancing tersebut ia lakukan untuk mengisi waktu dan sebagai hiburan saja, dikarenakan saat ini dirinya lagi libur atau tidak bekerja.
"Kalau lagi jenuh sering pergi memancing di sini," kata Prawoto.
Sementara untuk ikan yang ia dapatkan, biasanya untuk dikonsumsi sendiri bersama keluarga di rumah. "Jenis ikan yang biasa kami dapatkan ikan jambal, rengkik, dan tawes. Tapi kebanyakan ikan jambal yang sering kami dapatkan." tuturnya mengimbuhkan.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan Dwi, selain sudah menjadi hobi, memancing bisa dikategorikan sebagai aktivitas spiritual.
Pasalnya, untuk melakoni kegiatan satu ini butuh kesabaran jasmani dan rohani yang tinggi. Oleh karenanya, memancing tak hanya jadi aktivitas untuk menghilangkan stress saja.
"Lebih dari itu, memancing adalah perkara keteguhan mental rohani dan kesabaran hati," ujar Dwi.
Dwi menuturkan bahwa mancing jelang kemarau seperti ini biasanya ikanya mudah untuk dipancing, karena airnya jernih dan arusnya tidak terlalu deras. Namun dirinya mengaku beberapa kali kondisi air Sungai Bengawan Solo berwarna hitam atau kecoklat-coklatan, seperti tercemar oleh limbah.
"Kalau kondisi air sudah begitu, ikan akan sangat sulit dipancing. Bahkan tidak jarang banyak ikan yang mati," kata Dwi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Dwi berharap agar pihak-pihak terkait lebih intens melakukan pengecekan terhadap kondisi air Sungai Bengawan Solo, sehingga kondisi airnya tetap beesih dan terhindar dari pencemaran.
"Itu harapan kami, kondisi Sungai Bengawan Solo tetap besih, sehingga kami para pemancing dan warga yang biasa mencari ikan di Bengawan Solo tetap mendapatkan ikan," tutur Dwi. (dan/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com