Konten Media Partner

Jembatan di Ngambon, Bojonegoro, Ambruk, Ratusan Warga Terisolasi

26 Desember 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan penghubung di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, yang abruk atau putus. Rabu (25/12/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan penghubung di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, yang abruk atau putus. Rabu (25/12/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Rabu sore (25/12/2019), mengakibatkan sebuah jembatan penghubung di Desa Nglampin dengan ibu kota Kecamatan Ngambon, ambruk atau putus.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ratusan kepala keluarga di Tiga Dukuhan, yaitu Dukuh Mundu, Dukuh Tamberan, dan Dukuh Gondang terisolasi, karena jembatan tersebut adalah akses satu-satunya yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas baik menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.
Tidak ada korban jiwa mau pun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut, sementara total kerugian material masih dalam pendataan.
Jembatan penghubung di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, yang abruk atau putus. Rabu (25/12/2019)
Kepala Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Agus Roni Jaya, saat ditemui awak media ini pada Kamis pagi (26/12/2019) mengatakan bahwa kejadian ambruknya jembatan tersebut terjadi pada Rabu (25/12/2019), sekitar jam 17.00 WIB, di mana saat itu di wilayah desa setempat turun hujan yang sangat deras, sehingga mengakibatkan anak Sungai Gunung Kendil yang mengalir di desa setempat meluap dengan arus yang sangat deras.
ADVERTISEMENT
"Banjirnya besar sekali dan arusnya sangat deras sehingga fondasi jembatan tersebut tergerus air hingga akhirnya roboh atau putus," kata Agus Roni Jaya, Kamis (26/12/2019) pagi.
Agus menjelaskan akibat terputusnya jembatan tersebut warga di Tiga Dukuhan terisolasi, yaitu warga di Dukuh Mundu yang dihuni 162 kepala keluarga (KK), Dukuh Gondang dengan jumlah 87 kepala keluarga (KK), dan Dukuh Tambaren yang dihuni oleh 123 kepala keluarga (KK).
Selain itu jembatan tersebut biasanya juga digunakan warga Desa Bobol Kecamatan Sekar untuk beraktivitas, baik bekerja atau pun mengantarkan anak-anaknya sekolah.
"Karena kebanyakan anak-anak warga di dua kecamatan tersebut kebanyakan sekolah SMP di Ngambon." kata Agus Roni Jaya.
Agus berharap dengan putusnya jembatan tersebut segera ada penangan darurat agar aktivitas warga tidak terganggu.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami untuk sementara dapat segera dibangun jembatan darurat tersebut agar bisa dilalui warga dan aktivitas warga kembali normal. Syukur-syukur segara dibangun jembatan permanen," ujar Agus. (dan/imm)
Suasana banjir bandang yang terjadi di Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Rabu (25/12/2019)
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang disertai angin yang terjadi pada Rabu sore (25/12/2019), di wilayah Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan satu rumah warga Desa Miyono dan Kantor Perhutani, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaliklampok di Desa Bobol, roboh. Selain itu enam rumah warga lainnya, yang juga berlokasi di Desa Bobol, rusak ringan. Ada juga tiga buah tiang listrik milik PLN di Dusun Bobol Desa Bobol Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro, roboh.
ADVERTISEMENT
Pada waktu yang hampir bersamaan, akibat hujan yang sama, mengakibatkan Sungai Kaliklampok yang berada di Dusun Dawe dan Dusun Kaliklampok di Desa Bobol Kecamatan Sekar, meluap, sehingga mengakibatkan belasan rumah dan area persawahan warga di dua dusun, yaitu Dusen Kaliklampok dan Dusun Dawe, tergenang luapan air. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com