Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten Media Partner
Jembatan Glendeng Penghubung Bojonegoro-Tuban, Kembali Ditutup Total
3 Desember 2020 19:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Jembatan Glendeng, yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo, yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, mulai Jumat (04/12/2020), pukul 09.00 WIB esok, kembali ditutup total dalam batas waktu yang tidak ditentukan, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
ADVERTISEMENT
Penutupan tersebut akibat kondisi Jembatan Glendeng yang sebelumnya terjadi kerusakan dan sedang dalam perbaikan, saat ini terjadi longsor sehingga jembatan tersebut sangat riskan dan membahayakan bagi pengguna jalan.
Rekomendasi penutupan kembali akses Jembatan Glendeng tersebut sesuai surat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, tertanggal 03 Desember 2020, Nomor 620/1265/414.111.2020, Perihal: Penutupan Total Jembatan Glendeng Soko Tuban, yang ditandatangani oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi SE.
Dalam surat tersebut, Agung Supriyadi menyampaikan bahwa berkaitan dengan kondisi Jembatan Glendeng, saat ini terjadi longsor akibat curah hujan, dan setelah dilakukan peninjauan di lapangan, disimpulkan bahwa lokasi jembatan sanat riskan dan membahayakan bagi pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
"Maka direkomendasikan mulai Jumat tanggal 4 Desember 2020, jembatan dinyatakan ditutup total untuk segala jenis kendaraan dan pengguna jalan, sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Dimohon bantuannya untuk menyampaikan ke masyarakat," kata Agung Supriyadi.'
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo SSTP MSi, melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan bahwa sesuai dengan rekomendasi dari Dinas PUPR Kabupaten Tuban, karena kondisi jembatan mengalami kerusakan (longsor), dengan pertimbangan keselamatan perlu dilakukan penutupan secara total untuk seluruh kendaraan.
"Jembatan Glendeng kembali di tutup total. Rencana jam 09.00 WIB mas, kita tutup bersama-sama," tutur Andik Sudjarwo melalui sambungan telepon.
Andik menambahkan bahwa Dinas Perhubungan bersama-sama Sat Lantas Polres Bojonegoro akan melaksanakan penjagaan di sejumlah lokasi yang mengarah ke Jembatan Glendeng tersebut.
ADVERTISEMENT
"Nantinya untuk R2 kita arahkan lagi ke jalur Kali Ketek atau Menilo. Kalau R4 seperti semula kita arahkan lewat Ponco Parengan," kata Andik Sudjarwo. (red/imm)
Sebagaimana diketahui bersama, pada Selasa (03/11/2020) lalu, tembok penahan Jembatan Glendeng yang berada di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, mengalami keretakan yang relatif cukup lebar, sehingga akses Jembatan Glendeng saat itu ditutup total, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Dengan adanya penutupan Aparat dan stakeholder dari kedua kabupaten telah melakukan sejumlah upaya antisipasi, salah satunya dengan melakukan rekayasa jalur terhadap kendaraan yang hendak melintas di atas jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro tersebut.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya sejak Senin (09/11/2020) siang, akses Jembatan Glendeng tersebut dibuka khusus hanya untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki.
Rekomendasi pembukaan akses Jembatan Glendeng untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki tersebut sesuai surat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, tertanggal 09 November 2020, Nomor 620/1153/414.111.2020, Perihal: Rekomensasi untuk kendaraan roda 2 dan pejalan kaki lewat Jembatan Glendeng.
Namun, akibat kondisi Jembatan Glendeng saat ini terjadi longsor sehingga jembatan tersebut sangat riskan dan membahayakan bagi pengguna jalan, maka terhitung mulai Jumat (04/12/2020) pukul 09.00 WIB, Jembatan Glendeng kembali ditutup total dalam batas waktu yang tidak ditentukan, baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com