Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Jembatan Penghubung di Blora Ambrol, Warga Harus Putar Arah Puluhan Kilometer
30 November 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Blora - Sebuah jembatan yang berada di Desa Prantaan, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang merupakan jembatan penghubung antara Kecamatan Jepon dan Kecamatan Bogorejo, pada Selasa (29/11/2022) putus total, lantaran terseret arus banjir.
ADVERTISEMENT
Akibatnya warga desa setempat terpaksa harus memutar arah hingga puluhan kilometer jika hendak ke pusat pemerintahan di Kecamatan Bogorejo.
Kepala Desa (Kades) Prantaan, Kecamatan Bogorejo, Nyono, menjelaskan bahwa akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Prantaan dan sekitarnya Selasa sore (29/11/2022), membuat luapan air sungai mengikis bahu jalan dan mengakibatkan longsoran hingga sebagian bahu jalan.
“Pukul 16;00 WIB sudah mulai terlihat longsor, karena masih terjadi hujan hingga malam, membuat longsoran terus terjadi. Dan pada Rabu pukul 01.00 WIB dini hari, jembatan putus total,” tutur Kades Nyono. Rabu (30/11/2022)
Menurut Nyono, jembatan yang putus tersebut merupakan jalan utama penghubung dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bogorejo dan Jepon, sehingga dengan putusnya jembatan tersebut warga terpaksa harus memutar arah hingga puluhan kilometer jika hendak ke pusat pemerintah kecamatan.
ADVERTISEMENT
“Lalu lintas warga ya terganggu, karena banyak warga yang di selatan jembatan harus beraktivitas melewati jalan ini,” ucap Nyono.
Hingga kini pemerintah desa hanya bisa mengalihkan kendaraan untuk melintas di jalan darurat. Pihaknya berharap segera ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora agar bisa segera dibangun jembatan baru.
“Ya tentu kami berharap segera ada penanganan, agar bisa dilakukan pembangunan, mengingat ini merupakan jalan utama masyarakat untuk beraktivitas,” tuturnya berharap.
Sementara itu, salah satu warga Desa Prantaan Kecamatan Bogorejo, Slamet, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi sejak sore kemarin membuat debit sungai yang ada desa setempat mengalami kenaikan, yang akhirnya menyebabkan jembatan ambrol.
"Kemarin sore masih sedikit dan belum putus total, namun malam hari karena tergerus air sungai, jembatan akhirnya ikut terbawa arus air," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Akibat putusnya jembatan ini Slamet mengaku harus putar arah jika harus melakukan aktivitas sehari-hari.
"Ya ini kalau mau ke sawah, ke Kecamatan Bogorejo, ke pasar, ya harus berputar arah, kami harap segera ada penanganan jembatan ini," tutur Slamet.
Baca: Hujan Deras, Sejumlah Kecamatan di Blora Dilanda Banjir
Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Blora. Selasa (29/11/2022). Dari data yang dihimpun, banjir setidaknya terjadi di wilayah Kecamatan Jiken, Bogorejo, Jepon, Kecamatan Blora Kota.
Di jalan nasional tepatnya di wilayah Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, juga mengalami banjir akibat debit air yang tinggi. Kendaraan dari arah Blora menuju Cepu dan sebaliknya harus berhati-hati. Bahkan sebagian kendaraan harus bergantian jalan untuk mencapai tujuan. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com