Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kali Kening Meluap, 6 Desa di Kecamatan Parengan, Tuban Terendam Banjir
30 November 2022 20:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Tuban - Akibat luapan Kali Kening, sebanyak 6 desa di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terendam banjir. Rabu (30/11/2022).
ADVERTISEMENT
Puluhan rumah dan pemukiman warga serta jalan dan sawah yang ada tanaman padinya juga terdampak luapan banjir tersebut.
Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, Puskesmas, majid dan musala juga dilaporkan tergenang luapan air. Sebuah truk juga dilaporkan terguling akibat diterjang arus banjir.
Tidak dilaporkan adanya korban jiwa, sementara kerugian material masih dalam pendataan aparat terkait.
Kapolsek Parengan, Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gunadi menjelaskan bahwa pada hari Selasa (29/11/2022) sore hingga malam di wilayah Kecamatan Parengan, Kenduruan, Bangilan, Singgahan, dan sekitarnya turun hujan dengan intensitas lebat dan baru reda sekitar pukul 21.00 WIB.
Selanjutnya pada Rabu (30/11/2022) pukul 03.00 WIB, Kali Kening yang melintas di wilayah kecamatan setempat mulai naik, dan pada pukul 06.00 WIB, air sungai mulai meluap ke jalan, perkampungan dan persawahan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dipengaruhi kondisi Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo yang tinggi sehingga air tidak dapat mengalir, sementara kondisi Kali Kening tidak dapat menampung debit air sehingga dengan cepat meluap.
Akibatnya, ada enam desa yang terdampak luapan banjir tersebut, yaitu Desa Cengkong, Sembung, Margosari, Kumpulrejo, Brangkal, dan Desa Parangbatu.
"Sampai dengan saat ini luapan air di wilayah Kecamatan Parengan masih belum mengalami penurunan, namun di wilayah hulu air sudah mulai turun." kata Kapolsek AKP Gunadi.
Adapun dampak banjir tersebut mengakibatkan puluhan rumah dan pemukiman warga serta jalan dan puluhan hektare sawah, serta sejumlah fasilitas umum tergenang luapan air.
Di Desa Cengkong, luapan air menggenangi jalan poros kabupaten antara Desa Cengkong menuju Desa Kumpulrejo, sepanjang 70 meter, dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter. Lahan persawahan yang ada tanaman padi seluas 9 hektare. Rumah yang terdampak 10 kepala keluarga (KK).
ADVERTISEMENT
Di Desa Sembung, luapan air menggenangi jalan poros desa sepanjang 400 meter, dengan ketinggian antara 30-55 sentimeter. Lahan persawahan yang ada tanaman padi sekitar 9 hektare. Rumah yang tergenang sebanyak 10 KK dengan ketinggian antara 20-30 sentimeter.
Di Desa Margosari, luapan air menggenangi jalan poros desa sepanjang 200 meter, dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter. Persawahan yang tergenang sebanyak 2 hektare.
Di Desa Kumpulrejo, luapan air menggenangi jalan poros desa sepanjang 500 meter, dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter. Area persawahan yang tergenang sebanyak 3 hektare.
Di Desa Brangkal, luapan air menggenangi jalan poros desa sepanjang kurang lebih 7,35 kilometer, dengan ketinggian antara 10-100 sentimeter. Sawah yang tergenang sebanyak 24 hektare. Rumah warga yang tergenang 15 KK.
ADVERTISEMENT
Selain itu, luapan air juga menggenangi 2 Sekolah Dasar (SD), 2 TK, 1 PAUD, 1 masjid, 9 musala, dan 2 Puskesmas Pembantu.
Di Desa Parangbatu, luapan air menggenangi jalan poros desa sepanjang 200 meter, dengan ketinggian air antara 40-50 sentimeter. Rumah yang tergenang sebanyak 30 KK.
Selain itu, sebuah truk yang sedang melintas di Desa Brangkal, terguling akibat diterjang arus banjir.
"Tidak korban jiwa. Kerugian material masih dalam pendataan," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya bersama jajaran Forkopimca Parengan, dan pemerintah desa masing-masing masih melakukan pendataan dampak banjir tersebut.
"Kami terus berkoordinasi untuk melakukan evakuasi, pengamanan, dan penyelamatan warga masyarakat serta anak-anak sekolah yang mau berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah," kata Kapolsek Parengan AKP Gunadi. (red/imm)
ADVERTISEMENT
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com