Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kapolres Bojonegoro Ajak Guru Ngaji dan Remaja Masjid Deklarasi Anti HOAX
18 Maret 2018 16:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
![Kapolres Bojonegoro Ajak Guru Ngaji dan Remaja Masjid Deklarasi Anti HOAX](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521365002/0318_DEKLARASI_ANTI_HOAX_01_tlymyt.jpg)
ADVERTISEMENT
*Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota - Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, untuk mengantisipasi pada Sabtu (17/03/2018) siang, bertempat di Masjid Al-Ikhlas Mapolres Bojonegoro, bersama Guru Ngaji dan Remaja Masjid se Kabupaten Bojonegoro laksanakan deklarasi anti HOAX, tolak isu SARA dan ujaran kebencian.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri Ketua Umum Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Dewan Pimpinan Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Jatim, Ustadz H Ali Muafa, Ketua Umum Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) BKPRMI Provinsi Jawa Timur, Ustadz H Muhammad Arif , Ketua DPD BKPRMI Kabupaten Bojonegoro , Ustad Hartono SE.
![Kapolres Bojonegoro Ajak Guru Ngaji dan Remaja Masjid Deklarasi Anti HOAX (1)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1521365023/0318_DEKLARASI_ANTI_HOAX_02_zjifcy.jpg)
Kapolres Bojonegoro, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membawa manfaat yang luar biasa, namun apabila tidak digunakan dengan cerdas dan positif bisa mendatangkan malapetaka bagi masyarakat.
“Saat ini, tidak sedikit masyarakat yang turut menyebarkan dan tidak mau menyaring informasi dari media sosial maupun media informasi lain, yang dimanfaatkan oleh oknum untuk menyebarkan berita Hoax atau yang tidak baik.” ungkap Kapolres.
ADVERTISEMENT
Disampaikan oleh Kapolres bahwa, saat ini pemerintah tengah gencar memerangi berita hoax, bahkan kepolisian juga sudah menangkap kelompok yang sengaja menyebarkan Hoax, Isu Sara dan ujaran kebencian.
"Pengguna media sosial saat ini perlu lebih berhati hati dalam menyebarkan informasi yang diterima, jangan sampai justru ikut-ikutan menyebarkan berita bohong atau hoax. Marilah seluruh netizen atau warganet, untuk cerdas dalam bermedia sosial," tutur AKBP Wahyu S Bintoro.
Dengan diadakannya Deklarasi anti Hoax, isu Sara dan ujaran kebencian, Kapolres mengajak guru ngaji dan remaja masjid yang sekaligus juga sebagai netizen, untuk cerdas dalam bermedia sosial dan dapat menciptakan suasana sejuk di medsos serta tidak membuat atau ikut serta menyebar hoax.
"Hindari komentar yang bersifat menghujat atau menghina, jalin persaudaraan antar netizen dan lebih bijak dalam bermedsos," ungkap AKBP Wahyu S Bintoro.
ADVERTISEMENT
Diakhir kegiatan, Kapolres Bojonegoro beserta seluruh peserta deklarasi dengan membubuhkan tanda tangan deklarasi anti hoax, stop isu dan ujaran kebencian, guna mendukung Polri dalam menciptakan kamtibmas agar tetap kundusif, aman dan nyaman. (mul/imm)