Konten Media Partner

Lagi, Mobil Ditabrak Kereta Api di Kapas Bojonegoro

14 Juni 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah TKP, tabrakan kereta api Gumarang dengan Toyota Avanza nomor polisi S 1616 AE, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Plesungan Kecamatan Kapas Bojonegoro.  Jumat (14/06/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah TKP, tabrakan kereta api Gumarang dengan Toyota Avanza nomor polisi S 1616 AE, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Plesungan Kecamatan Kapas Bojonegoro. Jumat (14/06/2019)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kecelakaan antara kereta api dengan mobil kembali terjadi pada Jumat (14/06/2019) sekira pukul 17.05 WIB petang tadi, di perlintasan tanpa palang pintu turut wilayah Desa Plesungan Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Sebuah mobil Toyota Avanza warna silver, ditabrak kereta api Gumarang, jurusan Surabaya-Jakarta, yang melaju dari arah timur ke barat.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, pengemudi mobil berikut dua orang penumpangnya berhasil menyelamatkan diri sebelum mobil tersebut tertabrak kereta api. Namun mobil yang tertabrak tersebut terpental hingga lima meter, sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Seminggu yang lalu, atau tepatnya pada Jumat (07/06/2019) sekira pukul 09.10 WIB, sebuah mobil Honda Brio yang hendak melintasi rel kereta api di tempat yang sama, ditabrak kereta api Argo Bromo Anggrek, yang melaju dari arah timur ke barat.
ADVERTISEMENT
Toyota Avanza warna silver, nomor polisi S 1616 AE, yang tertabrak kereta api Gumarang, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Plesungan Kecamatan Kapas Bojonegoro. Jumat (14/06/2019)
Adapun identitas kendaraan yang tertabrak kereta api tersebut Toyota Avanza warna silver, nomor polisi S 1616 AE, yang dikemudikan Ida Setyorini (48), warga Jalan Mliwis Putih Gang Balong, Kelurahan Ngroworejo Kecamatan Bojonegoro Kota, berpenumpang Sri Setyowati (48), warga Jalan MH Thamrin Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Bojonegoro Kota dan Musliani (49), warga Jalan Agus Salim Desa Kauman Kecamatan Bojonegoro Kota. Sedangkan yang menabrak, kereta api Gumarang, jurusan Surabaya-Jakarta, Nomor Loko CC2061344, dengan masinis Aditya Rio, asisten masinis Imam Muslih dan kondektur Andre M.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Kapas, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ngatimin SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada awalnya kendaraan mobil Toyota Avanza, warna silver nomor polisi S 1616 AE, berjalan di jalan perkampungan atau Gang Mantri, dari arah selatan ke utara, hendak menuju jalan raya jurusan Bojonegoro- Babat.
ADVERTISEMENT
Sesampai di lokasi kejadian, hendak menyeberang perlintasan kereta api dan kendaraan tersebut sudah berada di rel kereta api lajur sebelah utara.
"Namun saat berada di tengah perlintasan, di depan kendaraan tersebut ada kendaraan roda empat lainnya yang sama-sama hendak menuju jalan raya, yang sedang menunggu arus lalu-lintas sepi, sehigga kendaraan tersebut tidak dapat berjalan maju," kata Kapolsek.
Toyota Avanza warna silver, nomor polisi S 1616 AE, yang tertabrak kereta api Gumarang, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Plesungan Kecamatan Kapas Bojonegoro. Jumat (14/06/2019)
Pada saat yang bersamaan, lanjut Kapolsek, di lajur rel kereta api sebelah utara, dari arah timur ke barat melaju kereta api Gumarang jurusan Surabaya-Jakarta, Nomor Loko CC2061344.
Mengetahui hal tersebut, pengemudi mobil berikut kedua penumpangnya segera keluar dari mobil dan meninggalkan kendaraan di atas perlintasan kereta api. dan selanjutnya kendaraan tersebut tertabrak kereta api pada bagian belakang samping kanan dan terpental sejauh lima meter dari tempat kejadian.
ADVERTISEMENT
"Korban jiwa nihil. Namun kendaraan tersebut mengalami kerusakan material, ringsek pada bagian depan dan samping kanan." kata Kapolsek mengimbuhkan.
Melalui media ini, Kapolsek mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati saat hendak melintasi perlintasan rel kereta api, utamanya di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu.
“Sebaiknya berhenti sebelum melintas, perhatikan jalur kereta dari arah kanan dan kiri serta pastikan tidak ada kereta api yang hendak melintas,” tuturnya berpesan. (red/imm)
Penulis: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com