Lestarikan Seni Tradisional, Pagelaran 'Sandur' akan Digelar di Bojonegoro

Konten Media Partner
4 Desember 2021 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil, oleh komunitas Sayap Jendela Arts Laboratory Bojonegoro. Sabtu (04/12/2021) (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil, oleh komunitas Sayap Jendela Arts Laboratory Bojonegoro. Sabtu (04/12/2021) (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kabupaten Bojonegoro memiliki bermacam produk kesenian tradisional yang masih berkembang di masyarakat. Seperti seni pertunjukkan Sandur, Oklik, dan Lesung. Masing-masing memiliki pesan yang mampu memberikan nilai-nilai pendidikan, hiburan, serta pelestarian untuk menyelaraskan kehidupan masyarakat dengan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan dalam kebudayaan masyarakat, komunitas Sayap Jendela Arts Laboratory Bojonegoro, didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama operator lapangan migas Banyuurip Blok Cepu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) pada Sabtu (04/12/2021), pukul 19.00 WIB, akan menggelar pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil.
Sandur, merupakan produk kesenian tradisional masyarakat Bojonegoro yang sangat kaya dengan nilai-nilai pendidikan dan keseimbangan hidup.
Pagelaran sandur yang digelar secara daring melalui akun YouTube Pemkab Bojonegoro bersama Sandur Kembang Desa tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-344
Infografis pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil, oleh komunitas Sayap Jendela Arts Laboratory Bojonegoro. Sabtu (04/12/2021) (foto: dok istimewa)
Sutradara Pertunjukan Sandur Kolosal, Oky Dwi Cahyo, kepaa awak media ini Sabtu (04/12/2021) menuturkan bahwa perayaan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) 2021, menjadi momen untuk melakukan refleksi di tengah perayaan atas capaian yang sudah dilakukan dalam setahun belakangan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu komunitas Sayap Jendela Arts Laboratory Bojonegoro, malam ini akan yang menggelar pertunjukan Sandur Kolosal bertajuk Sebuah Kado dari Wak Tangsil, yang dilakanakan secara daring melalui akun YouTube Pemkab Bojonegoro bersama Sandur Kembang Desa.
"Dengan begitu diharapkan bisa menciptakan keseimbangan dalam pembangunan sebuah daerah yang berbudaya. Perkembangan yang menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan, untuk mempertinggi derajat kemanusiaan," ujar Oky Dwi Cahyo.
Menurut Oky, sandur merupakan produk kesenian tradisional masyarakat Bojonegoro yang sangat kaya dengan nilai-nilai pendidikan dan keseimbangan hidup. Menurutnya, sandur seharusnya bisa menjadi identitas daerah jika ada upaya pelestarian dan pengembangan. Selain sandur, beberapa produk kesenian yang masih ada dan lestari di masyarakat di Kabupaten Bojonegoro sampai saat ini adalah Oklik, Lesung, dan Gamelan.
ADVERTISEMENT
"Mengangkat kesenian rakyat ini bisa menjadi upaya agar tidak terserabut akar terbentuknya masyarakat Bojonegoro yang dinamis dan kaya akan kebudayaan," kata Oky Dwi Cahyo.
Sementara itu, Kabid PIKP Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono atas nama Pemkab Bojonegoro pihaknya mendukung penuh terhadap kegiatan yang dilakukan oleh para pelestari budaya di Bojonegoro, salah satunya dengan melakukan pertunjukan Sandur Kolosal sebagai bentuk pengembangan kesenian tradisional khas Bojonegoro.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan produktif seperti ini. Selain pembangunan fisik yang gencar digalakkan pemerintah, pelestarian tradisi perlu tetap dijaga," katanya.
Humas dan Juru Bicara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Rexy Mawardijaya mengungkapkan bahwa dalam memeriahkan Hari Jadi Bojonegoro ke-344 tahun ini, EMCL turut berkontribusi melalui pelestarian budaya lokal.
ADVERTISEMENT
"EMCL didukung oleh SKK Migas turut berkontribusi dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-344, melalui pelestarian budaya lokal. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap operasi EMCL," tutur Rexy Mawardijaya. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com