Limbah Kayu Dadap Diubah Jadi Suvenir Gantungan Kunci

Oleh Priyo Spd

Blora – Heru Pujianto terus berusaha mengembangkan kerajinan khas Blora. Dengan kreatifnya, ia membuat suvenir gantungan kunci dari bahan limbah kayu dadap. Limbah-limbah kayu dadap itu disulap menjadi gantungan kunci unik berbentuk kepala barongan, kesenian rakyat Blora.

Warga RT 03 RW 04 Kelurahan Jetis ini tekun memanfaatkan limbah kayu dadap untuk diubah menjadi barang bernilai.

“Awalnya kayu ini hanya limbah tak termanfaatkan, sisa pembuatan barongan. Biasanya dibakar dan dibuang begitu saja. Namun beberapa bulan lalu sebuah hotel di Blora menginginkan souvenir kecil sebagai oleh-oleh tamu, saya berpikir untuk memanfaatkan kayu sisa ini untuk membuat gantungan kunci. Ternyata justru diminati masyarakat,” kata Heru Pujianto, Senin(14/08/2017)

Menurutnya, saat ini ia telah menerima beberapa pesanan dari perkantoran, instansi pemerintahan dan sekolah untuk membuat gantungan kunci berbentuk barongan.

“Kemarin juga mengerjakan pesanan dari SMA 2 Blora untuk dijadikan suvenir” ungkapnya.

Heru menambahkan, dalam proses pembuatan gantungan kunci dalam sehari ia mampu menyelesaikan 10 - 15 gantungan kunci. Hal ini karena banyaknya stok bahan yang mudah didapat.

“Satu gantungan kunci saya jual mulai harga Rp10.000 sampai Rp 25.000 tergantung kesulitannya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, saat ini tak ada kendala apa apa hanya saja masih terkendala peralatan. Sebab dalam pembuatan gantungan kunci barongan ini dilakukan manual memakai peralatan berupa pisau, gergaji, alat pencungkil dan lainnya.

“Pembuatannya manual satu-satu. Saya kewalahan jika harus menerima pesanan ratusan buah, sering kecapekan sendiri. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memberikan peralatan pemotong kayu secara elektrik,” terangnya.

Sekedar diketahui, tidak hanya gantungan kunci berbentuk kepala barongan, Heru juga melayani bentuk lain seperi pentulan Untup, Nayantaka, Ganong. Di sanggarnya, ia juga menerima pesanan kesenian Barongan Blora beserta batik.(teg/kik)