Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
Konten Media Partner
Mayat Warga Madiun Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Blora
17 Maret 2025 22:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Blora - Sosok mayat laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo turut Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Senin (17/03/2025).
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan identifikasi, mayat pria tersebut diketahui bernama Wahyudiono (66), warga Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang dilaporkan hilang terseret arus banjir saat sedang salat magrib pada Sabtu (15/03/2025).
Dari data yang dihimpun, korban hilang terseret arus banjir saat sedang salat magrib di rumahnya yang saat itu tiba-tiba ambrol diterjang derasnya aliran air, dan ia pun hanyut tanpa sempat menyelamatkan diri.
Menurut keterangan pihak keluarga, Cipto Adi peristiwa tragis terjadi pada Sabtu (15/03/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Wahyudiono tengah menjalankan ibadah salat magrib di rumahnya. Tanpa diduga, derasnya arus banjir menggerus pondasi rumahnya hingga sebagian bangunan roboh. Tak ada waktu bagi pria lanjut usia itu untuk menyelamatkan diri, ia langsung terseret derasnya banjir.
ADVERTISEMENT
Cipto Adi mengaku sangat bersyukur atas ditemukan jasad korban. Mengingat memang dari pihak keluarga sangat berharap korban ditemukan.
"Ditemukan ini sangat bersyukur sekali, dan berterima kasih atas bantuannya dari pihak Polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora," ucap Cipto Adi.
Cipto Adi menceritakan kronologi kejadian bahwa pada Sabtu siang (15/03/2025), di wilayah Madiun diguyur hujan. Saat itu korban usai berbuka puasa dan menjalankan salat magrib.
"Waktu itu hujannya lebat sekali dan ketepatan rumahnya itu sampingnya sungai dan sungai itu sudah meluap, akhirnya pondasi rumah longsor dan korban yang sedang salat akhirnya jatuh di sungai," kata Cipto Adi.
Begitu kabar hilangnya Wahyudiono tersebar, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, serta relawan segera melakukan pencarian, namun karena derasnya hujan yang masih mengguyur hingga dini hari, membuat operasi pencarian tidak mungkin dilakukan pada malam hari.
ADVERTISEMENT
"Kami di sana juga ikut melakukan pencarian, ini hilang sudah sejak dua hari lalu, dan Alhamdulillah sudah ditemukan ini nanti kami bawa pulang untuk dikebumikan," kata Cipto Adi.
Sementara itu, Kapolsek Kradenan Polres Blora, Iptu Umbaran Wibowo menjelaskan penemuan mayat tersebut bermula pada Senin (17/03/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, seorang warga yang sedang memancing di Sungai Bengawan Solo melihat ada sesosok mayat hanyut. Mengetahui kejadian tersebut, warga melaporkan ke Polsek Kradenan.
"Setelah dilaporkan kami bersama anggota langsung datang ke lokasi. Tetapi karena arus sungai agak deras dan posisi agak ke tengah, kami minta bantuan BPBD untuk dievakuasi dan dibawa ke RS Blora untuk diketahui identitasnya, karena saat ditemukan awal mayat posisi tengkurap tanpa busana," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Setelah dibawa ke rumah sakit, kemudian dilakukan identifikasi oleh tim INAFIS Polres Blora untuk mengetahui identitasnya. Dan hasilnya, korban adalah Wahyudiono warga Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
"Menurut keterangan keluarga, korban merupakan dari bencana alam yang rumahnya longsor saat melakukan ibadah," kata Kapolsek Iptu Umbaran Wibowo.
Iptu Umbaran menambahkan bahwa saat melakukan evakuasi, tidak ada kendala. Hanya saja arus yang agak deras sehingga pihaknya meminta bantuan kepada BPBD Kabupaten Blora untuk melakukan evakuasi.
"Tadi sudah dicek medis dan memang tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Murni kecelakaan dari bencana longsor, jadi ini tadi juga langsung kami serahkan ke pihak keluarga dan rencana langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," kata Kapolsek Iptu Umbaran Wibowo. (teg/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com