news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Miniatur Motor Berbahan Limbah Bambu

Konten Media Partner
29 November 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miniatur Motor Berbahan Limbah Bambu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Priyo SPd
Blora - Banyaknya pohon bambu yang tumbuh di wilayah Desa Sumurboto Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, membuat warga sekitar memanfaatkan bambu untuk membuat kerajinan bernilai jual.
ADVERTISEMENT
Muhammad Andri Maulana, pemuda desa tersebut memanfaatkan limbah bambu yang ada di sekitar rumahnya, untuk dibuat kerajinan dalam bentuk miniatur motor.
“Ini atas inisiatif muncul karena banyaknya bambu yang ada, sehingga ingin memanfaatkan bambu dan rantingnya untuk membuat seni kerajinan bernilai,” jelas Andri Senin ( 26/11/2018).
Menurutnya ide kreatifitas ini muncul ketika melihat banyaknya pohon bambu yang ada namun belum maksimal dalam pemanfaatnya, sehingga berawal dengan mencoba-coba, akhirnya menjadikan sebuah karya dan kerajian sampingan.
“Pada awalanya saya coba-coba merangkai, tapi ada yang minat kemudian pesan dan membeli, akhirnya mencoba memasarkan melalu melalui sosial media,” ujarnya
Andri menjelaskan, untuk membuatnya butuh ketelitian dan kesabaran agar mendapatkan hasil seperti aslinya.
ADVERTISEMENT
“Sejumlah miniatur yang saya buat seperti sepeda, vespa, motor, dalam sehari bisa menyelesaikan satu hingga dua miniatur,” katanya.
Saat ini, usaha membuat miniatur dari bambu mulai dilirik pemesan dari sekitaran wilayah Karisidenan Pati dan dalam kota Blora. Para pemesan kebanyakan teman dekat, yang biasanya untuk hadiah ulang tahun.
“Saya jualnya sekitar 20 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah, tergantung kesulitan dan besar kecil miniatur,” tuturnya.
Hasil kreatifitas yang baru digelutinya tiga bulan itu ternyata mampu menopang ekonomi dirinya dan membuka prospek usaha baru. Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah diharapkan bisa ikut mendukung pembuatan kerajinan miniatur ini.
“Semoga dengan miniatur ini saya bisa membuka peluang usaha di desa, demi memajukan desa,” tutur Andri berharap.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Agung Wibowo, salah seorang peminat miniatur mengaku tertarik begitu melihat dari sosial media, sehingga dirinya langsung datang dan membelinya.
“Awalnya saya melihat dari medsos akhirnya saya datang untuk melihat langsung. Saya juga informasikan kepada teman-teman sosial media lainya, ternyata mereka juga minat. Ini sangat bagus dan kreatif banget, apalagi harganya terjangkau,” tutur Agung Wibowo. (teg/imm)