Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten Media Partner
Minimalisir Banjir, Pemkab Bojonegoro Normalisasi Sejumlah Anak Sungai
11 November 2020 14:03 WIB

ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA), lakukan normalisasi sejumlah sungai sekaligus membuat longstorage atau tempat tampungan air, di sejumlah anak sungai di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Nnormalisasi sungan dan pembuatan long storage tersebut sebagai untuk mencegah pendangkalan sungai agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, sekaligus untuk meminimalisir terjadinya banjir luapan sungai, serta untuk mengembalikan dimensi sungai atau memperbesar alur sungai, sehingga mampu menyediakan air irigasi pertanian terutama pada musim kemarau.
Saat ini, Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro telah menyelesaikan pembangunan sudetan (long storage) Kali Gandong, yang berada di Dukuh Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, yang telah diresmikan beberapa waktu lalu.
Selain itu, Dinas PU SDA Bojonegoro juta telah menyelesaikan normalisasi yang sekaligus membuat long storage di 3 anak sungai, yaitu Long storage Kali Ingas, yang meliputi wilayah Kecamatan Baureno dan Kanor; Long storage Kali Pundung Kembar, di Kecamatan Baureno; dan Longstorage Desa Sumberwangi Kecamatan Kanor.
ADVERTISEMENT
Sementara, ada 5 anak sungai yang saat ini sedang dalam proses normalisasi dan pembuatan long storage, yaitu Long storage Kali Afvoer Sukorejo (Kali Loro) merupakan tampungan air dari cekdam di Desa Ngampel Kecamatan Kapas; Long storage Desa Balongdowo Kecamatan Kepohbaru; Long storage Desa Butoh Kecamatan Sumberjo; Long storage Kali Kerjo, meliputi Desa Sugihwaras, Baureno, Blongsong, Sumbergede dan Bumirejo Kecamatan Baureno, dan normalisasi anak sungai Kali Pacal yang melintas di Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Ir Tejdo Sukmono MM, kepada awak media ini Rabu (11/11/2020) menjelaskan bahwa tujuan normalisasi sungai tersebut agar sungai dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
ADVERTISEMENT
"Selain pengembalian fungsi sungai, fungsi lainnya adalah untuk pengendali banjir, membuat long storage, mengembalikan dimensi sungai, memperbesar alur sungai, menahan luberan akibat luapan banjir pada musim penghujan, dan menyediakan air irigasi terutama pada musim kemarau." kata Tedjo Sukmono.
Menurutnya, kegiatan normalisasi sungai tersebut dengan mengangkat sedimen dari dalam sungai dengan menggunakan alat berat, dan mengembalikan alur sungai sehingga sungai dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
"Caranya dengan mengangkat sedimen dari dalam sungai dan meletakkan di kanan-kiri sungai, sekaligus dibuat semacam tanggul, sehingga nantinya setelah dinormalisasi, dapat berfungsi sebagai tampungan air atau long storage" kata Tedjo Sukmono.
Tedjo menjelaskan long storage adalah tempat tampungan air yang memanjang di sungai atau kali yang telah dilakukan normalisasi, sehingga sepanjang sungai tersebut ketersediaan air selalu ada, sekaligus dapat meninggikan muka air sehingga air irigasi bisa mengalir secara gravitasi atau dengan bantuan pompa. Nantinya, di bagikan hilir dapat dilengkapi dengan bangunan cekdam.
ADVERTISEMENT
"Selain sebagai tampungan air, manfaat long storage juga dapat digunakan untuk penyedia air irigasi pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan ikan air tawar. Selain itu potensi lain bisa untuk pengembangan pariwisata dan konservasi air untuk membantu pelestarian mata air dan kelestarian sumur masyarakat." kata Tedjo Sukmono.
Untuk diketahui, Kabupaten Bojonegoro kondisi geografisnya rawan akan bencana, mulai dari kekeringan saat musim kemarau dan bencana banjir saat musim penghujan. Selain banjir Bengawan Solo, di Kabupaten Bojonegoro juga terdapat potensi banjir bandang dan banjir luapan sungai, khususnya daerah-daerah yang berada di bantaran sungai yang ada di Bojonegoro.
Hal tersebut dikarenakan telah terjadi pendangkalan sungai, sehingga saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sungai tersebut tidak mampu menampung air hujan, sehingga meluap atau meluber di sepanjang wilayah aliran sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan dilaksanakan normalisasi sungai dan pembangunan long storage tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana banjir luapan sungai saat musim penghujan, dan tampungan air dari long storage tersebut dapat menyediakan air irigasi pada musim kemarau. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com