Konten Media Partner

Muspika Gayam Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula Belajar

16 Januari 2019 23:16 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Muspika Gayam bersama perwakilan ExxonMobil Cepu Limited, usai peletakan batu pertama Pembangunan fasilitas pendidikan informal aula “Maslakul Huda” di Desa Beged Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Rabu (16/01/2019).
zoom-in-whitePerbesar
Muspika Gayam bersama perwakilan ExxonMobil Cepu Limited, usai peletakan batu pertama Pembangunan fasilitas pendidikan informal aula “Maslakul Huda” di Desa Beged Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Rabu (16/01/2019).
Oleh Muhammad Roqib Bojonegoro (Gayam) – Pembangunan aula belajar di Desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, resmi dimulai hari ini, Rabu (16/01/2019). Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan. Nampak dalam acara tersebut, Camat Gayam, Wardoyo, Kapolsek Gayam, AKP Harjo, Komandan Posramil Gayam, Pelda Sapari, External Affairs Manager Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited, Dave A Seta, dan pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kyai Solikhin. Pembangunan fasilitas pendidikan informal berupa aula yang diberi nama “Maslakul Huda” tersebut merupakan bagian dari dukungan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di bidang pendidikan. Pada pelaksanaannya, EMCL bekerjasama dengan Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB). Camat Gayam berharap, fasilitas pendidikan informal tersebut akan menjadi fasilitas untuk pengembangan kegiatan belajar mengajar informal di desa. Camat melihat, perkembangan wilayah Gayam sekarang dengan tiga puluh tahun lalu sangat berbeda. Saat ini, kata dia, Gayam telah maju dan meningkat baik dari sisi pendidikan, ekonomi, infrastruktur dan lainnya. Menurutnya, ini semua berkat adanya proyek minyak negara yang bermanfaat positif bagi perkembangan masyarakat di Gayam dan sekitarnya. “Dulu, saya masuk ke Gayam sekitar tahun 1987, wilayah Gayam ini belum teraliri listrik dan jalannya masih berupa jalan makadam. Tapi, sekarang perkembangannya cukup pesat,” ujarnya. Pembangunan aula Maslakul Huda ini, kata dia, diharapkan turut mendorong kemajuan masyarakat Gayam terutama di bidang pendidikan informal. Pendidikan informal Maslakul Huda yang dikembangkan oleh Kiai Solikhin, kata dia, bukan hanya untuk mendidik para siswa tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Pengasuh Maslakul Huda, Kyai Solikhin, mengungkapkan, pembangunan aula ini akan semakin mendorong para pendidik dan siswa untuk lebih giat belajar dan memberi manfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak EMCL yang telah mewujudkan pembangunan aula ini. Kami harapkan pembangunan aula ini akan meningkatkan kualitas belajar mengajar di sini,” ujarnya. External Affairs Manager Public and Government Affairs EMCL, Dave A Seta, mengatakan, pembangunan aula belajar ini merupakan wujud komitmen dari ExxonMobil Cepu Limited untuk memberdayakan dan mengembangkan masyarakat sekitar Lapangan Banyu Urip di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. “Kami berharap pembangunan aula ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. Setelah pertemuan dengan warga, para pimpinan Kecamatan Gayam ini lalu menuju ke lokasi pembangunan aula. Pengasuh Maslakul Huda, Kiai Solikhin, Camat Gayam, Wardoyo, Kapolsek Gayam, AKP Harjo, Danposramil Gayam, Pelda Sapari, dan External Affairs Manager Public and Government Affairs ExxonMobil Cepu Limited, Dave A Seta, secara bergantian meletakkan batu pertama di dasar pondasi yang akan dibangun. Peletakan batu pertama ini juga diiringi dengan pembacaan doa dan disaksikan oleh warga sekitar. (*/kik)
ADVERTISEMENT