Konten Media Partner

Ngadoellah Warga Bojonegoro ini Tekuni Pembibitan Kelengkeng

18 Agustus 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ngadoellah, saat berada di kebun pembibitan kelengkeng miliknya di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
zoom-in-whitePerbesar
Ngadoellah, saat berada di kebun pembibitan kelengkeng miliknya di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Berawal dari kegemarannya merawat segala jenis tanaman, Ngadoellah (56) akhirnya menekuni pembibitan tanaman kelengkeng jenis diamond river.
ADVERTISEMENT
Hampir setiap hari Mbah Doel, panggilan Ngadoellah, berada di kebun pembibitan tanaman kelengkeng miliknya yang berada di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota. Menurutnya, hasil saat pembibitannya telah dibeli konsumen dari seluruh penjuru nusantara.
Saat awak media ini mendatangi lokasi pembibitan sekaligus lapak penjualan bibit kelengkeng pada Minggu (18/08/2019) pagi, pria paruh baya ini mengaku telah 12 tahun lamanya menekuni profesi pembibitan tanaman kelengkeng dari biji buah kelengkeng. Karena kegemarannya pada tanaman, sekaligus rasa prihatin pada pemanasan global yang saat ini terjadi.
"Tanaman kelengkeng, selain mendapat manfaat dari buahnya, pohonnya juga untuk menyelamatkan bumi." tuturnya.
Ngadoellah, saat berada di kebun pembibitan kelengkeng miliknya di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Kepada awak media ini, mbah Doel dengan ramah menjelaskan secara rinci, bagaimana melakukan pembibitan hingga cara tanam bibit kelengkeng. Ada beberapa hal yang harus disediakan untuk membibit tanaman kelengkeng, diantaranya media tanam yang berupa tanah, pasir, kotoran kambing dan plastik tanaman (polybag) serta biji kelengkeng.
ADVERTISEMENT
"Untuk bibit atau biji buah kelengkeng yang saya tanam ini, sebagian besar saya dapatkan dari sisa-sisa buah yang dijatuhkan oleh kelelawar pemakan buah (codot), dari pohon kelengkeng yang telah berbuah," tuturnya menjelaskan.
Sambil menata sejumlah bibit tanaman kelengkengnya, pria kelahiran Kalitidu Bojonegoro yang saat ini juga berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tersebut mengaku hingga saat ini telah menghasilkan atau menjual lebih dari 25 ribu bibit buah kelengkeng diamonn river. Bibit kelengkeng miliknya tersebut adalah satu-satunya bibit yang dihasilkan dari proses pembibitan biji buah, kendati tanaman kelengkeng merupakan jenis tanaman vegetatif yang bisa dilakukan dengan cara stek, cangkok maupun lainnya.
"Mulai proses pembibitan hingga tumbuh itu membutuhkan perawatan dan perasaan yang baik, agar nantinya bibit buah kelengkeng saat ditanam pohonnya menghasilkan buah yang maksimal." tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan bahwa untuk kawasan geografis (tanah) Bojonegoro, dirinya memastikan aman dan tidak ada masalah, dan tanpa mendahului kehendak Tuhan, bahwa bibit buah kelengkeng miliknya bisa dipastikan dalam jangka waktu tiga tahun sudah berbuah.
"Apabila ada yang membeli bibit di sini dan saat dibawa pulang lalu tidak bisa tumbuh, nanti saya ganti secara gratis, hingga berhasil ditanam dan berbuah," ucapnya.
Ngadoellah, saat berada di kebun pembibitan kelengkeng miliknya di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
Mbah Doel sampai saat ini masih terbilang ASN aktif di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan pembibitan buah kelengkeng diamond river telah ia tekuni secara rutin selama belasan tahun, sehingga dirinya tidak merasa terganggu dengan pekerjaannya, karena tujuan awalnya adalah kegemaran pada tanaman sekaligus menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
ADVERTISEMENT
"Jika satu orang menanam satu pohon dapat lebih berarti untuk bumi dan juga untuk kita. Selain membuat udara terasa sejuk, rumah pun akan terlihat lebih asri," kata Ngadoellah.
Melalui pantauan awak media, di kebun sekaligus lapak Doel, saat ini ada sekira 5 ribu hingga 6 ribu bibit buah kelengkeng diamond river usia tiga bulan, yang sudah layak jual dan layak tanam. Mbah Doel mematok harga jual per tanaman senilai Rp 25 ribu. Bagi penggemar tanaman dipersilahkan untuk datang ke lapaknya, secara sukarela mbah Doel akan memberikan teknik dan metode tanam hingga berbinis bibit buah kelengkeng.
"Marilah bersama-sama menamam pohon demi menyelematkan bumi, sekaligus mendapatkan nilai ekonomis." pugkasnya.
Kebun pembibitan kelengkeng milik Ngadoellah, di Jalan Mangga turut Dusun Plosolanang Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota.
ADVERTISEMENT
Pohon kelengkeng diamond river (Dimocarpus Longan Ssp) jenis ini merupakan tanaman yang berasal dari Tionghoa, buanya memiliki rasa yang manis, dengan daging buahnya yang berair (juicy) serta memiliki aroma yang khas. Keunggulan lainnya dari bibit buah kelengkeng diamond river ini adalah tanaman kelengkeng diamond river ini termasuk jenis lengkeng yang mempunyai sifat genjah atau mudah berbuah dan memiliki tingkat produktivitas tinggi. (deba/imm)
Reporter: Deddy Bachtiar
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com