Konten Media Partner

Optimalisasi Stok Beras Polres Bojonegoro Gelar Rakor

31 Agustus 2017 18:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Optimalisasi Stok Beras Polres Bojonegoro Gelar Rakor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro Kota - Untuk mengoptimalkan pemenuhan target stok beras di Gudang Bulog Sub Divre Bojonegoro, Polres Bojonegoro adakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Tim Satgas Pangan, Tim Sergap, Bulog dan Perpadi Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (30/08/2017) sekira pukul 13.00 WIB kemarin siang, di Aula Parama Satwika Mapolres Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Acara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi dihadiri oleh Dandim 0813, Kadis Pertanian Bojonegoro, Kadis Perdagangan Bojonegoro, Kepala Sub Drive Bulog Bojonegoro, Para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, Seluruh Kapolsek dan Danramil jajaran serta Ketua Perpadi (Persatuan Pemilik Penggilingan Padi dan Gudang Beras) Kabupaten Bojonegoro serta perwakilan dari anggota Perpadi sebanyak 25 orang.
Kapolres Bojonegoro yang membuka rakor mengungkapkan bahwa stok beras di Jawa timur saat ini bisa dinilai sangat kurang dan jauh dari propinsi lain seperti Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, padahal wilayah pertanian di Bojonegoro masih sangat luas, sehingga hal tersebut yang menjadi dasar Tim Satgas Pangan Pusat turun diwilayah Jawa Timur untuk melakukan pengecekan dilapangan secara langsung terutama stok beras di mitra Bulog dan non mitra bulog guna mengetahui penyebabnya dan melakukan evaluasi.
ADVERTISEMENT
"Tujuan dibentuknya Tim Satgas adalah untuk menstabilkan harga dan mencukupi stok pangan agar aman," ucap Kapolres.
Masih menurut Kapolres, sehari sebelumnya telah dilakukan pertemuan dengan Perpadi, dimana Perpadi Bojonegoro siap dan bersepakat untuk membantu memenuhi target penyerapan beras oleh Bulog sampai akhir tahun 2017 ini. Karena, jika stok beras nasional kurang aman, maka pemerintah akan melakukan import beras dari luar negeri.
"Tentunya kebijakan tersebut akan merugikan petani dan pengusaha, sehingga mari kita dukung kebijakan pemerintah yang ingin menjadikan negara kita swasembada beras," ajak Kapolres.
Kapolres mengharapkan adanya peran dan komitmen anggota Perpadi Bojonegoro untuk membantu pemenuhan target Bulog hingga akhir tahun 2017, meskipun harga dilapangan sudah tinggi. Saat ini tidak banyak daerah yang memasuki masa panen, namun pedagang yang beli sudah banyak, bahkan dari luar Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
"Kita siap membentuk Tim Terpadu guna lebih mendukung kinerja Bulog dalam penyerapan beras dan gabah," imbuh Kapolres.
Sedangkan di akhir rapat, dalam penyampaian kesimpulan, Kapolres mengungkapkan bahwa jika Kepala Gudang tidak dapat keluar sewaktu-waktu, agar dibuatkan Rayonisasi dan jadwal, sehingga dapat melakukan pengecekan kualitas beras secara langsung dilapangan. Selain itu juga, agar para pengusaha juga berkomitmen mampu menjaga kualitas barang yang dikirimkan jika dilakukan pengecekan diawal dilapangan.
"Jika nanti masih kesulitan memasukan beras ke Gudang Bulog, Tim Satgas akan membawa beras yang ditolak ke Gudang Bulog diluar daerah sebagai langkah studi banding", pungkas Kapolres.
Sementara itu, Kepala Sub Drive III Bulog Bojonegoro Irsan Nasition dalam sambutannya mengatakan, bahwa saat ini Bulog Bojonegoro sudah berupaya untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dengan datang langsung ke gudang - gudang milik pengusaha untuk melihat kualitas beras yang ada digudang secara langsung. Dengan itu, kedepan untuk mengantisipasi gejolak harga dilapangan Bulog akan menyesuaikan kondisi dilapangan dengan melihat dari sisi visual yaitu melihat kondisi beras secara langsung bukan dari derajat sosok, namun juga tidak berani jauh dari ketatapan inpres.
ADVERTISEMENT
"Gudang Filial bisa digunakan untuk tahun depan dan sak menggunakan yang 50 kilogram pada masa panen merikutnya," ungkap Kepala Bulog. (inc/imm)
Setelah dilakukan sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan tanggapan-tanggapan para undangan yang hadir serta jawaban dari Kapolres Kepala Bulog dan Dandim 0813 atas tanggapan para undangan yang lebih banyak disampaikan oleh anggota Perpadi.
Sebelum acara berakhir sekira pukul 17.00 WIB, disampaikan kesimpulan hasil rakor secara langsung oleh Kapolres Bojonegoro yang diantaranya agar Kepala Sub Drive III Bulog Bojonegoro segera membuat rencana aksi untuk menindaklanjuti hasil rapat hari ini serta membuat pemetaan pengusaha penggilingan padi dan gudang agar bisa dibuat jadwal pengecekan dilapangan. Selanjutnya, Kapolres mengajak seluruh undangan yang hadir berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan berharap setelah pertemuan hari ini ada perubahan kearah yang lebih baik dengan dapat memenuhi target yang dibebankan Bulog. (inc/imm)
ADVERTISEMENT