Konten Media Partner

Pabrik Gula PT GMM Blora Telah Giling 96 Ribu Ton Tebu

13 Juni 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Pabrik Gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Pabrik Gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
ADVERTISEMENT
Blora - Pabrik Gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) Blora, Jawa Tengah, sejak 10 Meni 2022 lalu, sudah melakukan aktifitas operasional giling, dengan kapasitas giling 4.000 ton cane per day (TCD). Dan hingga saat pertengahan Juni 2022 ini setidaknya telah menggiling lebih dari 96 ribu ton tebu.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasional PT GMM Krisna Murtiyanto, menjelaskan bahwa dalam musim giling tahun ini PT GMM optimis dapat memproduksi GKP (Gula Kristal Putih) dengan kuantitas yang lebih baik.
Menurutnya, PT GMM telah menggiling 96.928 ton tebu dari wilayah Blora, Rembang, Pati, Sragen, dan Bojonegoro.
“Kami selalu berupaya untuk operasional giling dengan lancar karena kami sudah lakukan perbaikan-perbaikan dalam berbagai mesin produksi dan pendukung pada saat off season kemarin,” tutur Krisna Murtiyanto. Senin (13/06/2022).
Aktivitas Pabrik Gula PT Gendhis Multi Manis (GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. (foto: dok istimewa)
Krisna berharap operasional giling tahun ini bisa berjalan lancar dan bisa memproduksi GKP (Gula Kristal Putih) dengan jumlah yang lebih banyak, sehingga serapan tebu dari petani bisa lancar dan tentunya dapat membantu tugas BULOG dalam stabilisasi harga gula nasional.
ADVERTISEMENT
Menurut Krisna, dalam giling tahun ini ada 650 karyawan yang bekerja di PT GMM, dan 95 persen adalah warga lokal Blora. Selain itu, setiap hari ada 480 sopir truk yang membawa tebu dari petani, ada ratusan penebang, dan petani juga terlibat dalam setiap musim panen tebu. Hal ini tentu menjadi multiplier effect di Kabupaten Blora.
"Tidak sedikit petani Blora sukses dengan bercocok tanam tebu. Tentu hal ini dapat dirasakan langsung dampak ekonominya dalam setiap musim giling PG Blora ini," ucapnya.
Krisna juga mengungkapkan bahwa PT GMM terus berupaya mengurangi dampak yang timbul dalam operasional, seperti suara mesin dan ampas (bagasse) yang terbawa angin.
Menurutnya, untuk mengurangi ampas yang terbawa angin, PT GMM melakukan penjualan ampas (bagasse) secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
“Selain itu kami juga lakukan penanaman bambu di beberapa titik lokasi, dan pemasangan jaring paranet," tutur Krisna.
Sementara, untuk limbah cair PT GMM adalah perusahaan yang memiliki sistem Close Loop Water Circulation dengan pengolahan limbah cair melalui UPLC dan dapat digunakan kembali.
“Limbah cair yang telah diolah dapat digunakan kembali tanpa meninggalkan limbah cair sehingga sangat ramah lingkungan," tutur Krisna Murtiyanto.
Krisna mengungkapkan bahwa sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT GMM juga mengeluarkan corporate social responsibility (CSR) berupa Bina Lingkungan untuk dua desa yang berdekatan dengan pabrik, yaitu Dukuh Gayam di Desa Kedungwungu dan Desa Tinapan.
Adapun bentuk CSR tersebut di tahun 2018 melaksanakan pembuatan 4 sumur bor di 4 RT di Dukuh Gayam sehingga masyarakat Gayam tidak kesulitan air saat kemarau. Kemudian tahun 2019 pembuatan gapura untuk 4 RT di Dukuh Gayam dan fasilitas 1 set alat music (band) untuk Karang Taruna Desa Tinapan. Tahun 2020 memberikan fasilitas penerangan jalan untuk Dukuh Gayam dan pemberian dana untuk kegiatan kepemudaan Desa Tinapan. Dan di tahun 2021, perbaikan drainase dan memberikan bantuan pengerjaan kolam untuk desa wisata Desa Tinapan.
ADVERTISEMENT
“PT GMM juga berkomitmen program CSR ini bisa terus berlanjut sehingga masyarakat terdekat dari perusahaan bisa terbantu," tutur Krisna Murtiyanto.
Selain itu, untuk masyarakat di sekitar pabril juga diberikan kemudahan dalam berobat secara gratis di Klinik Pratama PT GMM hanya dengan menunjukan KTP. “Selain program rutin, PT GMM juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat," katanya.
PT GMM sebagai anak perusahaan Perum BULOG terus berupaya mewujudkan swasembada gula nasional dengan memperhatikan Good Corporate Governance (GCG), sehingga pengelolaan sumber daya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif.
“PT GMM selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach," kata Krisna Murtiyanto. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
ADVERTISEMENT
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com