Pasien COVID-19 di Tuban Diimbau Waspadai Penipuan Donor Plasma Konvalesen

Konten Media Partner
30 Juli 2021 12:56 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi: seorang pendonor sedang melakukan donor plasma konvalesen di Unit Donor Darah PMI Tuban. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: seorang pendonor sedang melakukan donor plasma konvalesen di Unit Donor Darah PMI Tuban. (istimewa)
ADVERTISEMENT
Tuban - Melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Tuban, membuat permintaan plasma konvalesen semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa stok plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban kosong, sedangkan permintaan cukup banyak, sehingga membuat antrean PMI Tuban.
Untuk mendapatkan donor plasma konvalesen, tak jarang pasien yang terpapar COVID-19 atau keluarganya membuat postingan di media sosial untuk mencari pendonor.
Namun, kondisi tersebut justru dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan. Sejumlah pasien atau keluarganya bukan malah mendapatkan pendonor tapi justru menjadi sasaran penipuan.
Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban, Sarju Efendi saat beri keterangan. (istimewa)
Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban, Sarju Efendi mengungkapkan bahwa ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab, atau kita sebut calo, yang memanfaatkan keluarga pasien COVID-19 yang sedang panik dan bingung mencari pendonor plasma konvalesen.
"Kebanyakan keluarga pasien COVID-19 membuat postingan di media sosial mencari pendonor plasma konvalesen. Banyak dari mereka yang memberikan nomor kontak yang bisa dihubungi oleh pendonor." kata Sarju Efendi. Kamin (29/07/2021.
ADVERTISEMENT
Dari postingan tersebut biasanya orang-orang yang tidak bertanggungjawab atau calo tersebut bisa dengan mudah menghubungi keluarga pasien.
"Calo tersebut menghubungi keluarga pasien, mengatakan bisa membantu mendapatkan plasma konvalesen secara cepat. Dengan alasan dia bisa koordinasi dengan petugas PMI," tutur Sarju Efendi.
Kemudian, si calo juga berjanji akan mempertemukan keluarga pasien dengan pendonor di suatu tempat. Namun, sebelum itu keluarga pasien diminta untuk memberikan sejumlah uang yang di transfer ke rekening calo tersebut.
"Ini barusan saya dapat telpon dari keluarga pasien berinisial X yang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya yang mengaku telah tertipu,"
Adapun modusnya keluarga pasien X ini dihubungi nomor calon pendonor plasma konvalesen atas nama Y, yang megaku sudah ambil sampel dan cek titer antibodi di PMI Tuban dan siap donor plasma konvalesen untuk pasien X, dan meminta imbalan uang karena sudah cek titer dan ambil di PMI Tuban untuk keluarganya si pasien X tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemudian keluarga pasien X konfirmasi ke PMI Tuban dan bertanya apakah ada calon pendonor atas nama Y yang sudah ambil sampel darah. Langsung saya jawab tidak ada. Lalu keluarga pasien tersebut bilang berarti pihaknya telah tertipu," ucap Sarju Efendi.
Sarju mengimbau kepada keluarga pasien yang mencari pendonor plasma konvalesen melalui media sosial agar jangan menyertakan nomor kontak yang bisa dihubungi, karena hal itu justru dapat dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan.
"Kami imbau untuk keluarga pasien yang membutuhkan plasma konvalesen agar langsung datang ke Unit Donor Darah PMI Tuban. Kalaupun ingin share di media sosial, tolong jangan menyertakan kontak person, tapi minta kepada calon pendonor plasma konvalesen untuk langsung datang ke PMI Tuban," kata Sarju Efendi. (ayu/imm)
ADVERTISEMENT
Kontributor: Ayu Fadillah
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com