Pemkab Blora Ingin Kembangkan Pengolahan Jeruk Tanggel

Konten Media Partner
8 Agustus 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, saat berkunjung ke perkebunan jeruk di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung Blora. Selasa (06/08/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, saat berkunjung ke perkebunan jeruk di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung Blora. Selasa (06/08/2019)
ADVERTISEMENT
Blora - Puluhan hektar perkebunan jeruk di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora, saat ini sedang memasuki masa panen. Selain sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata hortikultura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, ingin kembangkan pengolahan jeruk Tanggel pasca panen.
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, saat berkunjung pada Selasa (06/08/2019) lalu berasama Camat Randublatung, perwakilan Dinas Pertanian dan Dewi, salah satu entrepreneur muda asal Yogyakarta, yang asli Randublatung, mengatakan, saat panen raya tentu akan banyak tengkulak yang datang, akan tetapi selain hasil yang bagus silahkan dijual, yang kualitas menengah ke bawah diharapkan nantinya bisa diolah menjadi bentuk lain agar bisa meningkatkan nilai ekonominya.
“Pengolahan pasca panennya nanti kita carikan solusi, ini tadi ada Mbak Dewi dari Yogyakarta yang tertarik ikut mengembangkan jeruk Tanggel,” ucap Wakil Bupati.
Perkebunan jeruk di Desa Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora
Wakil Bupati pun meminta agar Kepala Desa Tanggel bisa mengumpulkan ibu-ibu yang memiliki ketertarikan dan semangat melakukan pengolahan pasca panen.
ADVERTISEMENT
“Pak Kadesnya nanti biar mendata ibu-ibu yang bisa diajari pengolahan pasca panen. Kita wadahi dalam BUMDes yang nantinya bisa kerjasama dengan Mbak Dewi. Kebetulan dia ini sedang pulang kampung dan sudah punya contoh produk olahan dari jeruk yang sangat diminati pasaran kota-kota besar,” tutur Wakil Bupati menambahkan.
Sementara itu, Dewi yang ikut panen jeruk menunjukkan satu botol kemasan berisi sari buah jeruk yang telah ia oleh menjadi beer zero alcohol, atau beer jeruk.
“Kemarin saya sudah beli jeruk Tanggel di pasaran, lalu saya buat beer ini. Ternyata rasanya enak dan banyak diminati teman saya. Ini peluang yang bisa dikerjasamakan dengan masyarakat Desa Tanggel." tutur Dewi.
Dewi mengaku siap ikut membantu masyarakat Desa Tanggel, untuk mengembangkan potensi yang ada di desa tanggel kecamatan randubltung ini.
ADVERTISEMENT
“Jika ini bisa dikembangkan secara maksimal tentu ini bagus, dan akan menambah pendapatan masyarakat setempat,” ucap Dewi
Menurutnya, 24 Agustus 2019 mendatang pihaknya juga akan ada agenda expo atau pameran di Yogyakarta. Dirinya tertarik untuk ikut membawa jeruk Tanggel ke expo tersebut guna dipamerkan dalam ajang tersebut sebagai salah satu bentuk promosi potensi Blora.
“Nah rencana dari pameran ini, nanti kita buat stan untuk produk produk Blora yang potensi dikembangkan,” tuturnya mengimbuhkan.
Sekadar diketahui, Desa Tanggel merupakan desa sentra buah jeruk, meski lokasinya di tengah hutan, namun puluhan hektare kebun buah terdapat didesa tersebut. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT