Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Pemkab Bojonegoro Beri Pelatihan Produk Makanan Olahan Bunga Krisan
28 November 2021 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bojonegoro - Tak hanya jadi hiasan ruang tamu, kini bunga krisan yang dikenal dengan keindahan bunganya dapat diolah menjadi produk makanan dan minuman bernilai ekonomis.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Hasil Bunga Krisan, kepada kelompok tani budidaya bunga Krisan di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
Pelatihan tersebut difofokuskan pada cara mengolah hasil panen bunga krisan menjadi berbagai produk makanan dan minuman herbal yang kaya manfaat bagi kesehatan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, DKPP Kabupaten Bojonegoro Imam Nurhamid, pada Minggu (28/11/2021) mengatakan bahwa pelatihan pengolahan hasil bunga krisan tersebut sebagai upaya untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi kelompok tani.
Ia berharap, dengan pelatihan ini para petani bisa meningkatkan nilai bunga krisan pascapanen.
"Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan bagaimana memperlakukan bunga krisan setelah dipanen, agar bisa bertahan lebih lama mulai dari petani, florist, hingga ke konsumen." kata Imam Nurhamid.
ADVERTISEMENT
Imam Nurhamid menjelaskan, faktor utama dalam menjaga tanaman krisan agar tetap bermutu adalah penanganan yang tepat saat panen dan pascapanen.
"Penanganan pasca panen meliputi pengumpulan bunga yang telah dipanen, transport ke lokasi sortiri, penyortiran dan grading, perendaman, pengikatan, pembungkusan, penyimpanan, pengepakan, dan pengiriman,” kata Imam Nurhamid.
Imam Nurhamid mengungkapkan bahwa pelatihan pengolahan hasil bunga krisan ini diberikan agar kelompok tani dapat menghasilkan produk sekunder dari bunga krisan.
Adapun produk sekunder yang bisa dihasilkan dari tanaman krisan yaitu bagian daun dan bunga. Beberapa hasil olahan yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi, teh bunga krisan, teh daun krisan, minuman instan bunga krisan, permen, dan peyek daun krisan.
"Bunga dan daun krisan ternyata dapat diolah menjadi makanan yang sedap dan berkhasiat pula,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Desa Klino, Kecamatan Sekar, Dwi Nurhayanti menuturkan bahwa kelompok tani budidaya bunga krisan sangat senang dan antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.
Pihaknya berharap, dengan adanya budidaya bunga krisan tersebut selain memberikan nilai tambah bagi warga di desanya, nantinya bunga krisan juga dapat menjadi ikon di Desa Klino.
"Semoga dengan adanya peningkatan kreativitas dari olahan bunga krisan akan menjadikan ciri khas atau ikon dari Desa Klino nantinya,” tutur Dwi Nurhayanti. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com