news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pemkab Launching Pusat Pengembangan dan Akselerasi Bisnis UMKM

13 Februari 2018 20:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Launching Pusat Pengembangan dan Akselerasi Bisnis UMKM
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Muliyanto
Bojonegoro - Negara hadir untuk menjadi pemberdaya dan penyokong permasalahan kerakyatan. Semangat ini yang menjadi salah satu filosofi yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro . Untuk menggerakkan sektor UMKM, ekonomi kreatif dan lain sebagainya, Selasa (13/2) pagi tadi melaunching pusat pengembangan dan akselerasi bisnis UMKM bertempat di Galeri Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jalan Pattimura Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Bojonegoro, Elsadiba Agustina, menjelaskan pusat pengembangan dan akselerasi bisnis UMKM ini adalah bentuk kepedulian, kepekaan, supporting dan fasilitasi pemerintah terhadap para pelaku usaha dalam menumbuhkan usaha mikro di Bojonegoro di masa depan agar makin berkembang, maju, kuat, eksis dan hebat sejalan dengan semangat Bojonegoro.
Disampaikan bahwa di PPAB UMKM ini ada lima layanan yaitu panduan bisnis, pendanaan, pemasaran dan kontraktual, pembelajaran dan pendampingan lokal. Dengan fasilitasi dari pemerintah yang semakin maksimal dengan kolaborasi berbagai pihak mulai akademisi, perbankan, NGO, perusahaan dan lain sebagainya. Dalam acara ini selain menampilkan berbagai kuliner tradisional Bojonegoro juga digelar pelatihan keterampilan untuk pelaku usaha pemula dan pendidikan perkoperasioan bagi gerakan koperasi yang ada di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan jumlah pelaku UMKM di Bojonegoro mencapai 77 ribu non pertanian, jika ditambah dengan yang bergerak di sektor pertanian sejumlah 120 ribu. Omset UMKM dalam kurun waktu satu tahun mencapai Rp 8 triliun.
Dalam kesempatan ini diserahkan Nomor Induk Koperasi yang dalam kesempatan ini diwakili oleh KUD Padangan dan KPRI Depen yang diserahkan langsung oleh Bupati Bojonegoro .
Sementara itu Bupati Bojonegoro, Kang Yoto dalam sambutannya mengatakan, dari Rp 8 triliun omset koperasi, 25 persen dari pelaku ekonomi di Bojonegoro adalah UMKM. Ini menunjukkan bahwa sektor UMKM cukup kuat. Di Bojonegoro pemerintah adalah akseletator dan pengembang bukan pendamping semata. Mengembangkan, menumbuhkan, memperkuat kapasitas dalam segala aspek harus ditingkatkan.
“Jika spirit Dinas Koperasi sebagaimana di atas maka kita tak hanya mendampingi namun memfasilitasi maka tahun depan maka akan meningkat Rp 10 triliun, kemudian jika anak anak muda Bojonegoro maka akan meningkat tiga kali lipat, maka PDRB kita bisa mencapai 50-60 persen,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Bupati, perbankan kini dibuat model yang mendukung UMKM sehingga bisa tumbuh dan berkembang. Sehebat apapun produk jika tidak laku maka bukan hebat. Bupati berpesan kepada jajaran Dinas Koperasi dan UMKM agar menjadi inovator tak sekedar birokrasi namun mengembangkan sektor ini bergerak ke arah positif.
“Salah satu hal yang mendorong adalah gemar mempromosikan produk-produk yang dihasilkan melalui media sosial dan lain sebagainya,” ujarnya.
Launching ini ditandai dengan pembukaan papan nama gedung oleh Bupati yang dilanjutkan dengan peninjauan produk-produk hasil UMKM di Bojonegoro oleh Bupati dan tamu undangan lainnya. (mol/kik)