Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Penurunan Kemiskinan di Bojonegoro 2019, Lebih Baik dari Jawa Timur
30 Desember 2019 18:37 WIB
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, bersama Polres Bojonegoro dan Kodim Bojonegoro serta Pengadilan negeri Bojonegoro, pada Senin (30/12/2019), bertempat di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro, menggelar acara Refleksi Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 menurun sebesar 0,78 persen dibanding tahun 2019. Penurunan persentase kemiskinan tersebut lebih baik dibandingkan persentase penurunan kemiskinan di Jawa Timur.
Selain dihadiri Bupati Bojonegoro, acara Refleksi Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro juga dihadiri Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Budi Irawanto MPd; Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH; Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto; Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, M Djauhar Setyadi SH MH; Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin; Sekda Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM; jajaran Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bojonegoro; sejumlah Camat, Kpolsek dan Danramil di Bojonegoro, serta dihadiri sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, mengawali paparannya menuturkan bahwa dalam paparannya menyampaikan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2019 mencapai 154,64 ribu jiwa. Menurut Bupati, jumlah tersebut berkurang sebesar 9,3 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi tahun 2018, yaitu sebesar 163,94 ribu jiwa.
"Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 sebesar 12,38 persen, sedangkan tahun 2018 sebesar 13,16 persen, atau menurutn sebesar 0,78 persen. Penurunan persentase kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro tersebut lebih baik dibandingkan Jawa Timur yang sebesar 0,61 persen," tutur Bupati Anna Muawanah, dalam paparannya
Bupati juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggambarkan tingkat kualitas pembangunan manusia di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Dari data BPS Tahun 2018, IPM Kabupaten Bojonegoro mencapai 67,85 dan menempati urutan 26 kabupaten dan kota se Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
IPM Tahun 2019 Kabupaten Bojonegoro diproyeksikan sebesar 68,11. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,26 dibandingkan tahun 2018. Untuk peningkatan
"IPM diperlukan upaya peningkatan pada komponen IPM, yakni umur harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan daya beli masyarakat." kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Migas di Kabupaten Bojonegoro mengalami pelambatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu dari 10,26 persen menjadi sebesar 4,41 persen. Namun menurut Bupati, untuk pertumbuhan ekonomi Non Migas di Kabupaten Bojonegoro, mengalami kenaikan dari 5,50 persen menjadi sebesar 5,66 persen, jika dibanding dengan tahun 2018.
"Ini berarti program pembangunan di Kabupaten Bojonegoro telah mampu menggerakkan sektor-sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi." kata Bupati.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Bupati Anna Muawanah juga menyampaikan sejumlah keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro sepanjang tahun 2019, antara lain meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) di Kabupaten Bojonegoro did maman pada tahun 2018 sebesar 105,52 dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 106,40.
Demikian juga angka pengangguran tahun 2018 sebesar 4,19 persen, sedangkan pada tahun 2019 menurun menjadi sebesar 3,70 persen. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,49 persen selama periode 2018-2019.
Menurut Bupati, pencapaian indikator kinerja makro tersebut tidak lepas dari dukungan komitmen Ngayomi dan Ngopeni yang diterjemahkan dalam tujuh misi bupati-wakil bupati yag diwujudkan dalam bentuk Sapta Dasa Kridha atau Tujuh Belas Prioritas Pembangunan.
"Semuanya itu difokuskan untuk menurunkan kemiskinan, mengurangi pengangguran, mengurangi disparitas antar wilayah dan meningkatkan pendapatan masyarakat." kata Bupati
ADVERTISEMENT
Di akhir paparannya Bupati juga menyampaika terkait program bantuan sosial dari Pemkab Bojonegoro yang diharapkan dapat mengurangi beban bagi masyarakat miskin, rentan miskin dan tidak mampu. Menurut Bupati, Pemkab Bojonegoro telah mengalokasikan Rp 9,7 miliar untuk membantu 2.808 anak yatim, 1340 lansia, 464 penderita penyakit kronis dan 174 penyandang cacat berat.
Selain itu, Penyediaan Layanan Terpadu Satu Atap yang mudah, cepat dan tepat melalui mall pelayanan publik untuk kemudahan pengurusan perizinan, dokumen kependudukan, Perbankan, BPJS Kesehatan, Jasa Pos, Listrik dan Air Bersih.
"Program-program pembangunan tersebut akan terus kami tingkatkan pencapaiannya pada tahun 2020. Untuk percepatan penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat." kata Bupati.
Usai paparan dari Bupati, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dandim Bojonegoro, kemudian Kapolres Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro dan diakhiri sambutan dari Ketua DPRD Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut juga dibuka sesi tanya jawab, di mana sejumlah wartawan atau jurnalis mengajukan beberapa pertanyaan kepada para narasumber, khususnya Bupati Bojonegoro dan Kapolres Bojonegoro. (dan/imm)
Penulis: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com