Konten Media Partner

Perahu Terbalik di Waduk Pacal, Seorang Warga Tewas Tenggelam

15 Februari 2018 19:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu Terbalik di Waduk Pacal, Seorang Warga Tewas Tenggelam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Gondang) - Seorang lelaki bernama Rebo (46), warga Desa Gondang RT 013 RW 004 Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (14/02/2018) pukul 17.30 WIB, meninggal dunia akibat tenggelam di Waduk Pacal, Blok Wot Gosong, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sedang naik perahu sampan bersama dua orang rekannya di waduk tersebut dan sesampai di tengah waduk, perahu sampan yang dinaiki ketiga orang tersebut oleng hingga terbalik dan ketiga penumpangnya tercebur ke waduk.
Salah seorang rekan korban sudah berusaha menolong korban karena korban tidak bisa berenang, namun korban tidak tertolong dan akhirnya tenggelam. Setelah dilakukan pencarian oleh warga sekitar, korban ditemukan di dasar waduk dalam kondisi meninggal dunia.
Perahu Terbalik di Waduk Pacal, Seorang Warga Tewas Tenggelam (1)
zoom-in-whitePerbesar
Menurut keterangan Kapolsek Gondang, AKP Puspito, yang dikutip dari keterangan saksi-saksi, bahwa kronologi kejadian tersebut berawal pada Rabu (14/02/2018), sekira pukul 16.00 WIB, korban bersama dengan rekannya, Angga Setiawan (30) warga Desa Senganten RT 003 RW 001 Kecamatan Gondang dan
ADVERTISEMENT
Supriyadi (30), warga Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, pulang dari bekerja memanen jagung di tegal hutan sekitar Waduk Pacal.
“Saat itu, korban bersama kedua rekannya tersebut naik perahu kayu milik saksi Angga Setiawan,” jelas Kapolsek.
Saat itu, lanjut Kapolsek, korban sekaligus sebagai pengayuh galah, dengan posisi korban berada di bagian depan perahu, sedangan rekan korban Supriyadi, di tengah serta Angga Setiawan berada di bagian belakang perahu.
“Saat perahu sampai di tengah waduk, tiba-tiba perahu oleng dan korban ketakutan hingga akhirnya perahu terbalik dan ketiga penumpang tersebut tercebur ke waduk,” lanjut Kapolsek.
Setelah perahu terbalik rekan korban yang bernama Angga Setiawan berusaha menolong korban dan rekannya yang bernama Supriyadi, namun korban terlepas pegangannya, sehingga hanya Supriyadi yang dapat diselamatkan oleh Angga Setiawan.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya, Angga Setiawan berupaya mencari korban yang sudah tenggelam dengan menyelam, namun korban tidak ditemukan, sehingga akhirnya rekan korban tersebut meminta bantuan pada warga sekitar,” jelas Kapolsek.
Setelah datang bantuan dari warga sekitar waduk, secara bersama-sama warga melakukan pencarian dengan menyelam, hingga akhirnya sekitar pukul 17.30 WIB, korban ditemukan tenggelam di dasar waduk, oleh seorang warga bernama Gunadi, sehingga korban langsung diangkat tepian waduk.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” imbuh Kapolsek.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan setelah itu, anggota Polsek Gondang bersama muspika setempat dan dibantu dokter dari Puskesmas Gondang, segera melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
“Petugas segera melakukan pemeriksaan terhadap korban dengan disaksikan oleh keluarga korban,” lanjut Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Dan berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 150 sentimeter, kulit sawo matang, rambut hitam lurus.
“Korban memakai kaos lengan panjang warna biru laut dan memakai celana pendek warna merah,” jelas Kapolsek.
Sedangkan berdasarkan hasil visum luar, yang dilakukan oleh dokter Lutfi Kurniawan Putra, dari Puskesmas Gondang, diperoleh hasil bahwa tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” lanjut Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut, ahli waris korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan autopsi dengan dibuatkan surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi mayat. Selanjutnya, setelah dibuatkan berita acara yang diketahui dan disaksikan perangkat desa setempat, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
ADVERTISEMENT
“Setelah dilakukan visum luar, jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (red/imm)