Konten Media Partner

Perguruan Silat di Kedungadem Tanda-Tangani Ikrar Perdaiaman

28 Agustus 2017 20:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perguruan Silat di Kedungadem Tanda-Tangani Ikrar Perdaiaman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Imam Nurcahyo
Kedungadem - Setelah disahkannya Bojonegoro sebagai Kapung Pesilat (BKP) tahun lalu dan telah dibentuk kepengurusanya di tingkat Kabupaten. Bertempat di Lapangan Mban Gurdo Desa Trumbasanom Kecamatan Kedungadem, pada Minggu (27/08/2017) sekira pukul 15.00 WIB kemarin sore, kepengurusan Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) di tingkat Kecamatan Kedungadem disahkan dalam upacara yang dipimpin Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 10 perguruan silat yaitu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia Kera Sakti (IKSPI-KS), Ikatan Pencak Silat Nahdhatul Ulama Pagar Nusa (IPSNU-PN), Perguruan Pencak Silat Margoluyu 151, Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri (KSNI PD), Perguruan Silat Nasional ASAD (Persinas ASAD), Perguruan Silat Macan Putih, Ikatan Pencak Silat Singo Barong, Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah (PSTS-PM) dan Ikatan Pencak Silat Bunga Islam (IPS BI), turut menanda-tangani ikrar damai, sebagai anggota Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) dengan membentuk kepengurusan di tingkat Kecamatan Kedungadem, sekaligus dilakukan pelantikan pengurus yang disaksikan Kapolres Bojonegoro dan Muspika Kecamatan Kedungadem.
Perguruan Silat di Kedungadem Tanda-Tangani Ikrar Perdaiaman (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bojonegoro dalam sambutannya mengharapkan bahwa konsep Bojonegoro Kampung Pesilat ini dapat menjadi model percontohan Kampung Pesilat di level Nasional. Secara Nasional, hanyalah Kabupaten Bojonegoro yang saat ini telah mendeklarasikan sebagai Kampung Pesilat.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya deklarasi dan ikrar Bojonegoro Kampung Pesilat di Kecamatan Kedungadem, diharapkan para pesilat bisa menjadi mitra Kepolisian dan mitra Kamtibmas," ucap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres berharap, agar seluruh anggota Bojonegoro Kampung Pesilat dapat hadir dalam acara Kunjungan Kapolda dan Kabaharkam Mabes Polri, yang rencananya akan berkunjung ke Polres Bojonegoro pada awal bulan September mendatang.
"Saya harap seluruh anggota Bojonegoro Kampung Pesilat, dapat terlibat dalam semua kegiatan kepolisian," harap Kapolres.
Masih dalam sambutannya, terkait adanya kelompok agama aliran garis keras yang fahamnya bertentangan dengan ideologi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang ingin mengganti dengan faham khilafah, Kapolres berharap agar para perguruan silat bisa menjadi community polising yaitu polisi bagi diri sendiri, sehingga bisa bekerja sama bahu membahu untuk menciptakan situasi di Kecamatan Kedungadem, agar bisa selalu aman, kondusif serta tidak terjadi lagi adanya kasus-kasus kriminal yang diperbuat oleh anggota perguruan silat, seperti perseteruan antar perguruan silat, termasuk juga tindak pidana lainnya.
ADVERTISEMENT
"Mari kita jadikan Kedungadem yang aman dan nyaman, sehingga masyarakat Kedungadem merasa bebas untuk melakukan aktifitasnya," ajak Kapolres.
Setelah upacara selesai dilanjut dengan peragaan jurus dari masing-masing perguruan, disusul dengan peragaan oleh 75 pesilat dari 10 perguruan yang ada di Kecamatan Kedungadem. Dan kegiatan tersebut diakhiri dengan acara hiburan. (inc/imm)