Konten Media Partner

Rakor Pengembangan Potensi Kawasan Hutan Digelar di Bojonegoro

29 Desember 2020 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Koordinasi Pengembangan Potensi Kawasan Hutan di ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Selasa (29/12/2020) (foto: dan/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Pengembangan Potensi Kawasan Hutan di ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Selasa (29/12/2020) (foto: dan/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar Rapat Koordinasi untuk meningkatkan sinkronisasi dan sinergi semua pihak yang terlibat, guna pengembangan potensi kawasan hutan di Bojonegoro. Selasa (29/12/2020).
ADVERTISEMENT
Acara yang digelar di ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, Kepala Bappeda, Drs Ec Mukhamad Anwar Mukhtadlo MSi; perwakilan Perhutani KPH Bojonegoro, dan para Kepala Desa di wilayah Kawasan Hutan di Bojonegoro.
Kepala Bappeda Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo mengatakan bahwa kawasan hutan yang ada di Kabupaten Bojonegoro seluas 94.397 hektare atau 40,80 persen dari luas total Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, lahan tersebut terbagi atas 7 KPH yaitu KPH Bojonegoro seluas 48.092 hektare, KPH Parengan 26.833 hektare, KPH Cepu 4.613 hektare, KPH Saradan 6.521 hektare, KPH Padangan 2.763 hektare, KPH Ngawi 2.450 hektare, dan KPH Jatirogo 3.125 hektare.
"KPH trersebut tersebar di 19 kecamatan di Bojonegoro, yang telah terjalin kerjasama pada beberapa sektor ekonomi yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan pariwisata." kata Anwar Mukhtadlo.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Anwar menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi di tiga aspek tersebut terus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, tanpa melupakan sistem pengelolaan lahan yang baik sesuai ketentuan yang berlaku.
"Pengembangan potensi di kawasan hutan terus dilakukan sehingga pembangunan di Bojonegoro bisa terwujud secara merata, kelestarian lingkungan dapat terjaga, dan masyarakat sekitar kawasan hutan dapat tetap memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga kemiskinan dapat berkurang." kata Anwar Mukhtadlo.
Bupati Anna Muawanah dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan sektor ekonomi saat ini terus dilakukan, khususnya pada kawasan pinggiran, agar ekonomi dapat tumbuh dan berkembang secara merata dan seimbang.
Menurut Bupati, hutan merupakan sumber kehdupan bagi sebagian masyarakat karena di sana ada penduduk Bojonegoro yang hidup, bercocok tanam, dan bermukim, sehingga akses di sana perlu dibenahi agar tidak terisolasi di dalam hutan.
ADVERTISEMENT
"Pengelolaan kawasan hutan ini terus diupayakan oleh Pemkab Bojonegoro. Kami berkoordinasi dengan semua pihak yang berwenang karena ada kehidupan warga di dalam hutan yang telah berlangsung secara turun temurun." kata Bupati.
Bupati Anna juga mengatakan bahwa ada potensi besar yang ada di dalam kawasan hutan yang bisa dikembangkan oleh masyarakat sebagai sumber ekonomi keluarga, seperti potensi wisata, peternakan, pertanian, sumber daya air, dan sebagainya.
Bupati berpesan agar semua pihak yang berwenang diharapkan dapat menjelaskan kepada warga masyarakat tentang program-program yang akan dilakukan oleh pemerintah, agar dapat saling mengerti dan mendukung program tersebut.
"Semua kami perhatikan dan akan didata sehingga apa saja kebutuhan masyarakat di sana dapat diketahui oleh dinas terkait." kata Bupati Anna Muawanah. (dan/imm)
ADVERTISEMENT
Reporter: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com