Ratusan Warga Bojonegoro Tertipu Hoaks, Rekonstruksi Pembunuhan

Konten Media Partner
27 November 2019 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan warga Bojonegoro, yang mendatangi lokasi ditemukannya mayat Aidatul Izah (20), di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Rabu (27/11/2019)
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan warga Bojonegoro, yang mendatangi lokasi ditemukannya mayat Aidatul Izah (20), di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Rabu (27/11/2019)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bojonegoro - Ratusan warga di Bojonegoro, pada Rabu (27/11/2019) siang, berbondong-bondong mendatangi lokasi ditemukannya mayat Aidatul Izah (20), warga Dukuh Kedungrejo Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander, yang dipastikan sebagai korban pembunuhan, yang ditemukan meninggal dunia, tergeletak di saluran air di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Senin (25/11/2019) lalu.
ADVERTISEMENT
Kedatangan warga tersebut lantaran mendapat informasi dari media sosial (facebook), bahwa pada Rabu (27/11/2019) pukul 14.00 WIB, akan dilaksanakan reka adegan atau rekonstruksi, atas perkara pembunuhan tersebut, namun ternyata warga tertipu, lantaran informasi tersebut palsu atau bohong (hoaks).
Tidak sedikit warga yang terlanjur datang ke lokasi tersebut merasa kecewa karena informasi bohong tersebut, namun ada juga yang merasa malu, lantaran percara pada informasi palsu, dan tidak melakukan klarifikasi.
Ratusan warga Bojonegoro, yang mendatangi lokasi ditemukannya mayat Aidatul Izah (20), di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Rabu (27/11/2019)
Kepala Desa Sumodikaran, Hj Khotimah, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya juga merasa bingung dan bertanya-tanya, saat mengetahui ada rarusan warga yang datang ke lokasi ditemukannya mayat, di desanya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini tadi saya barusan pulang dari Polres mas, terus ketemu warga yang berkumpul di area waduk, katanya dengar mau ada reka ulang atau rekonstruksi gitu. Terkait informasi yang diterima warga tersebut dari mana, saya kurang tahu. Tapi ada yang bilang dari facebook," tutur Hj Khotimah.
Lebih lanjut Khotimah menuturkan bahwa kabar tersebut tidak benar. Menurutnya dirinya belum mendapatkan pemberitahuan baik dari Polsek Dander maupun Polres Bojonegoro, terkait rencana dilakukan rekonstruksi perkara pembunuhan tersebut.
"Desa belum ada pemberitahuaan dari polsek atau polres, kalau mau ada rekonstruksi. Mestinya desa kan diberitahu," ujar Hj Khotimah, Kades Sumodikaran mengimbuhkan.
Puji Rahayu (35), warga Desa Dumodikaran RT 001 RW 001 Kecamatan Dander, kepada awak media inimengaku mendapat informasi dari media sosial facebook, kalau menurut rencana pihak kepolisian akan menggelan rekonstruski attau reka adegan di lokasi kejadian tersebut, sehingga dirinya bersama warga lainnya datang ke lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
"Tenyata hoax. Sempat kecewa sih tapi setelah dipikir-pikir malu juga, begitu dapat informasi langsung percaya dan ikut datang. Tapi banyak juga lho yang datang, ada yang dari jauh-jauh juga. Untung rumah saya dekat." tutur Puji Rahayu
Postingan pemilik akun facebook Chussnul Choliez
Sementara itu, dari penelusuran awak media ini diduga warga mendapatkan informasi dari postingan salah satu member grup facebook KABAR BOJONEGORO, dengan akun Chussnul Choliez, yang memposting:
"tersangka korban pembunuhan di waduk ndriyeng kmarin sudah ditemukan .tersangka berjumlah 3 orang dan nanti siang akan dilakukan reka adegan di TKP nanti siang jam 2"
Postingan pemilik akun facebook Malik Hypnoterapy
Menanggapi postingan tersebut, seorang membar grup yang sama Malik Hypnoterapy, membuat postingan sebagai kontra informasi :
ADVERTISEMENT
"Apakah anda salah satu Netizen yang kena Prank akun dibawah ini..? Jika iya..jangan marah..karena mungkin anda salah satu Netizen yang butuh pelajaran Saring Sebelum Sharing..
Ok saya jelaskan. Polres Bojonegoro belum menetapkan Pelaku pembunuhan, terus apa yang digunakan dasar untuk melakukan reka ulang..? Diawal sudah saya sampaikan, bahwa tidak benar Polres Bojonegoro sudah menetapkan
Pelaku pembunuhan. Kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap beberapa orang yg diamankan.
Ayo dulur dulur..budayakan membaca penuh, jangan separo dan jangan termakan Hoax."
#SaringSebelumSharing
#BeSmartNetizen
Postingan pemilik akun facebook Chussnul Choliez
Selanjutnya pemilik akun Chussnul Choliez, setelah menyadari bahwa postingannya tersebut ternyata tidak benar, dan sempat membuat kegaduhan, selanjutnya dirinya kembali meminta maaf:
"saya minta maaf atas brita yg blm tentu bnarnya sya sebarkan ..karena saya jg hanya copas ..skali lg minta maaf yg sebesar2nya" (dan/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Dan Kuswan SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah terbit di: https://beritabojonegoro.com