Konten Media Partner

Resensi Buku: Dilan

29 Juli 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampul Novel Dilan
zoom-in-whitePerbesar
Sampul Novel Dilan
ADVERTISEMENT
Novel yang dituliskan oleh Pidi Baiq ini menceritakan tentang kisah cinta seorang murid baru yang pindah ke Bandung, dia bernama Milea.
ADVERTISEMENT
Pada saat dia berjalan sendirian menuju ke sekolah dia bertemu dengan seorang cowok peramal. Cowok itu selalu mengganggu dan bercanda dengan ramalannya. Pada awalnya Milea tidak peduli, tapi setiap hari cowok itu selalu mengganggu dan mendekati Milea, akhirnya Milea mulai mencaritahu siapa cowok itu. Ternyata dia adalah Dilan. Suatu hari Dilan mengikuti Milea pulang naik angkot, dan dia bilang bahwa Milea cantik tetapi Dilan belum mencintainya. Perkataan itu membuat Milea kaget.
Hari demi hari berlalu, mereka berdua semakin dekat, Dilan mendekati Milea dengan cara yang berbeda dengan yang lain, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkan Dilan. Tetapi di sisi lain Milea masih berpacaran sama Beni. Pada saat Milea ulang tahun Dilan memberikan kado TTS yang sudah dijawab sendiri. Di dalam TTS itu ada selembar kertas yang bertuliskan “Selama tulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu, aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya”.
ADVERTISEMENT
Dilan memiliki kemampuan yang luar biasa berbeda denganBeni. Itu membuat Milea senang dengannya. Hari itu sekolah mereka mewakili lomba cerdas cermat di TVRI Jakarta. Milea ikut ke Jakarta untukmemberikan support ke teman-temannya. Dia sudah berjanji sama Beni untuk bertemu di sana, tetapi Beni tak kunjung datang hingga akhirnya Milea pergi makan di salah satu warung dengan Nandan dan Novi. Tiba-tiba Beni datang dengan temannya dan terjadilah pertempuran antara Milea dan Beni. Beni mengira Milea selingkuh sehingga mereka putus karena Beni menampar dan berkata “dasar pelacur” ke Milea.
Setelah dari Jakarta Milea sakit dan teman-temannya menjenguknya. Dan Dilan membawa Bu Asih untuk memijit Milea. Milea semakin memkirkan Dilan setiap hari karena sikapnya Dilan ke dia. Suatu hari ketika Bundanya Dilan dipanggil di sekolah Milea bertemu dengannya, di saat itulah mereka saling kenal akrab. Mereka berdua saling mencintai tetapi mereka belum jadian. Dilan danMilea resmi berpacaran ketika mereka berada di warung Bi Eem setelah Dilan bertengkar dengan Anhar. (*/kik)
ADVERTISEMENT
Keunggulan novel ini :
1).Di dalam novel tersebut banyak yang menggunakan percakapan sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
2).Apabila penulis menggunakan Bahasa Sunda pasti diberikan artinya sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
3).Novel ini mengajarakan bagaimana cara menjaga pasangan kita.
Kelemahan novel ini :
1).Novel ini menceritakan kisah pada tahun 1990, ada banyak kalimat yang membuat pembaca kesulitan memahami mungkin karena pengaruh waktu tahun 1990.
2).Novel ini hanya untuk kalangan orang dewasa karena novel ini bergenre roman.
Judul buku resensi : Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990
ISBN : 978-602-7870-86-4
Genre : Roman
ADVERTISEMENT
Penerbit : PT MizanPustaka
Penulis : Pidi Baiq
Tahun terbit : 2016
Tebal halaman : 346 halaman
Penulis: Kholifah SPd (Penulis resensi adalah guru Bimbel Gugusan Bintang YKIB)
Editor: Muhammad Roqib
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com
Dengan judul: Resensi: Dilan