news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Semburan Api Muncul dari Pipa Sumur Bor di Bojonegoro

19 Maret 2025 23:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat berusaha memadamkan semburan api dari pipa sumur bor di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu malam (19/03/2025). (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat berusaha memadamkan semburan api dari pipa sumur bor di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu malam (19/03/2025). (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Kobaran api muncul dari pipa sumur bor di Dusun Sidomulyo, Desa Klepek RT 013 RW 003, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu malam (19/03/2025).
ADVERTISEMENT
Awalnya, pipa sumur bor yang letaknya di depan masjid tersebut baru saja selesai di bor pada Selasa (18/03/2025). Dan sumur tersebut menyemburkan air dengan sendirinya disertai bau dengan aroma menyengat (gas). Namun pada Rabu malam atau usai salat tarawih, tiba-tiba muncul kobaran api dari pipa air tersebut.
Mengetahui kejadian tersebut, perangkat desa setempat segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro untuk membantu memadamkan api.
Dugaan sementara sumber api berasal dari salah satu warga yang menyalakan api rokok di dekat pipa sumur bor yang menyemburkan air disertai bau dengan aroma menyengat (gas) tersebut.
Satu orang warga bernama Dwi Puryanto (44), yang merupakan perangkat desa setempat mengalami luka bakar akibat kobaran api tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat berita ini ditulis, kobaran api dari pipa tersebut telah padam namun semburan air dari dalam sumur masih berlangsung. Saat ini, pemerintah desa setempat telah melaporkan kejadian tersebut pada dinas terkait.
Pipa sumur bor di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang usai menyemburkan api. Rabu malam (19/03/2025). (Aset: Istimewa)
Kepala Desa (Kades) Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro Effendi, dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon seluler membenarkan kejadian tersebut.
“Mulai muncul kobaran api habis tarawih atau sekitar pukul delapan,” kata Kades Efendi.
Kades menjelaskan bahwa sumur di depan masjid tersebut mulai di bor pada Selasa (18/03/2025) dan pengeboran dihentikan karena menyembur sendiri. Karena airnya mengalir dengan sendirinya, akhirnya diberi pipa paralon untuk mengalirkan semburan air tersebut.
“Itu kan mulai ngebor kemarin dan airnya keluar sendiri. Tadi itu Pak Kamituwo habis tarawih ingin melihat sumur tersebut, lha kok keluar apinya. Dari mana keluar apinya juga tidak tahu,” tuturnya
ADVERTISEMENT
Saat ini, kobaran api dari pipa tersebut telah padam setelah datang satu unit mobil pemadam kebakaran dari Dina Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro.
“Sekarang sudah padam. Tadi sekitar pukul 21.15 WIB, mobil pemadam kebakaran tiba dan langsung memadamkan api,” kata Kades Effendi.
Kades menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro.
“Saya tadi langsung lapor ke BPBD. Katanya petugas akan datang ke sini untuk melakukan pengecekan,” kata Kades Effendi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut diperkirakan mulai terjadi pada pukul 20.40 WIB, dan Dinas Pemadam Kebakaran Pos Temayang menerima laporan pada pukul 20.48 WIB.
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya segera mengirimkan satu unit mobil pemadam kebakaran berikut 4 personel untuk memadamkan api.
ADVERTISEMENT
"Kebakaran dapat dipadamkan oleh petugas pada pukul 21.50 WIB," kata Siswoyo.
Siswoyo menjelaskan bahwa kobaran api tersebut muncul dari pipa sumur bor yang menyemburkan air disertai bau dengan aroma menyengat (gas).
“Penyebab kebakaran ada salah satu warga yang menyalakan api rokok di lokasi pengeboran.” kata Siswoyo.
Akibat kejadian tersebut satu orang warga bernama Dwi Puryanto (44), yang merupakan perangkat desa setempat mengalami luka bakar akibat kobaran api tersebut.
“Satu orang atas nama Dwi Puryanto mengalami luka bakar dan sudah mendapat penanganan di Puskesmas terdekat.” kata Siswoyo.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera mengirimkan petugas untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
“Dua personel BPBD Bojonegoro sudah meluncur ke lokasi,” tutur Heru Wicaksi. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com