Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sempat Vakum, Tradisi Ruwatan Suran Ageng Sedulur Sikep Blora Kembali Digelar
2 Agustus 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Blora – Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, tradisi Ruwatan Suran Ageng Sedulur Sikep Kampung Samin Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, kembali gelar. Senin malam (01/08/2022).
ADVERTISEMENT
Bupati Blora Arief Rohman sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kembali Tradisi Ruwatan Suran Ageng Sedulur Sikep Kampung Samin Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Ia berharap tradisi tersebut bisa menjadi event tahunan sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Blora.
“Alhamdulillah, sudah lama tidak ada pagelaran wayang. Sekarang bisa wayangan lagi. Ngruwat alam sekaligus melestarikan adat seni budaya peninggalan para leluhur. Semoga agenda ini ke depan bisa kita dukung bersama menjadi event tahunan,” ucap Bupati.
Bupati juga berharap, melalui tradisi ini warga Kabupaten Blora bisa semakin erat persaudaraannya dan guyub rukun berkumpul bersama dalam melestarikan tradisi budaya lokal.
“Ini luar biasa, banyak yang hadir, tidak hanya warga Blora saja, namun juga ada sedulur sikep dari luar Blora. Kita bersilaturahmi membangun kebersamaan. Mohon doanya juga agar pembangunan Blora ke depan bisa lebih baik,” kata Bupati.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Mbah Lasiyo, selaku sesepuh sedulur sikep Karangpace mengaku senang dan berterima kasih atas kehadiran Bupati bersama Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda Blora.
“Sore tadi saya dapat kabar kalau Pak Bupati masih berada di Jakarta, berkunjung Pak Menteri Perdagangan, tap[i malam ini sudah datang ke sini. Alhamdulillah, bisa datang," ucap Mbah Lasiyo dalam bahasa Jawa.
Mbah Lasiyo menjelaskan bahwa tradisi ruwatan sedulur sikep di Karangpace ini memang rutin dilaksanakan setiap bulan Suro (Muharram).
Menurutnya, acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur untuk membuka tahun baru setelah melakukan tirakat (puasa) dengan laku deder dan ngrowot. Dalam acara tersebut warga membawa nasi tumpeng (berkat) dengan dibungkus daun jati.
“Rutin diselenggarakan tiap malem Selasa Kliwon, yang kali ini tepat tanggal 1 Agustus 2022." tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya anggota paguyuban sedulur sikep saja yang hadir dalam acara ini. Sejumlah tokoh lintas agama, lintas budaya, dan etnis juga hadir dari berbagai wilayah, seperti Sedulur Baduy, Sedulur Bali, Sedulur Tengger, Sedulur Dieng.
Acara ini juga terbuka untuk umum sehingga masyarakat diperbolehkan bergabung untuk menikmati hidangan dan menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan lakon Semar Mbangun Kahyangan, yang menghadirkan dalang Ki Sindhunata Gesit Widiharto dari Semarang. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritaBojonegoro.com