Konten Media Partner

Seorang Anak di Bojonegoro Meninggal Tenggelam di Luapan Banjir Bengawan Solo

27 Februari 2025 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas, saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Muhammad Arsyad Kholili (10), warga Dusun Mojongudi, Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kamis pagi (27/02/2025) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas, saat lakukan olah TKP di lokasi meninggalnya Muhammad Arsyad Kholili (10), warga Dusun Mojongudi, Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kamis pagi (27/02/2025) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang anak laki-laki bernama Muhammad Arsyad Kholili (10), warga Dusun Mojongudi, Desa Kalisari RT 002 RW 001, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di area persawahan atau genangan air luapan Sungai Bengawan Solo di samping rumahnya. Kamis pagi (27/02/2025).
ADVERTISEMENT
Saat itu, korban sedang bermain bersama adik dan lima orang temannya, namun tiba-tiba korban bersama salah satu temannya yang bernama Haris (9), tenggelam di lokasi genangan yang lebih dalam,
Mengetahui kejadian tersebut, teman-teman korban yang posisinya tidak jauh dengan lokasi korban tenggelam berusaha memberikan pertolongan.
Setelah keduanya dapat ditolong, diketahui bahwa Muhammad Arsyad Kholili kondisinya telah meninggal dunia sedangkan Haris kondisinya masih hidup.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan pada pihak keluarganya untuk dimakamkan.
Petugas, saat lakukan identifikasi jenazah Muhammad Arsyad Kholili (10), warga Dusun Mojongudi, Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kamis pagi (27/02/2025) (Aset: Istimewa)
Kapolsek Baureno, Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) H Sholeh SH, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (27/02/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, korban bernama Arsyad Kholili usai sarapan di rumah bersama ibunya. Selanjutnya korban keluar dari rumah dan bermain di area persawahan atau tepatnya di genangan air luapan Sungai Bengawan Solo di samping rumahnya, bersama dengan adik kandungnya saudara Uwais Al Qorni dan lima orang temannya.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 06.30 WIB, korban dan temannya yang bernama Haris tiba-tiba tenggelam di lokasi genangan air yang lebih dalam.
“Adik korban bersama teman-temannya berusaha memberikan pertolongan sambil meminta bantuan pada warga sekitar,” kata Kapolsek Iptu H Sholeh SH.
Saat itu, tiga teman korban yang posisinya tidak jauh dengan lokasi korban tenggelam tersebut langsung berusaha menolong korban Muhammad Arsyad Kholili dan Haris, namun setelah keduanya berhasil diselamatkan, diketahui bahwa korban Muhammad Arsyad Kholili kondisinya telah meninggal dunia sedangkan saudara Haris kondisinya masih hidup.
“Jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah duka,” kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan rumah duka untuk mengidentifikasi korban.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil olah TKP, lokasi korban tenggelam dengan berjarak kurang lebih 50 meter. Sementara jarak rumah korban dengan Sungai Bengawan Solo sekitar 500 meter.
“TKP berada di genangan air luapan Sungai Bengawan Solo, tepatnya di area persawahan dengan kedalaman air kurang lebih 1,5 meter.” kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat panjang mayat 100 sentimeter, badan gemuk, kulit sawo matang, rambut pendek bergelombang warna hitam. Korban memakai celana pendek warna hitam dan kaus lengan pendek warna biru.
“Dari hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.” kata Kapolsek.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sebelumnya, seorang laki-laki bernama Jamiran (49), warga Desa Margomulyo RT 001 RW 005, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (26/02/2025), dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Kaligede (Jepang) di desa setempat.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga berita ini ditulis pada Kamis (27/02/2025) siang, korban masih belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com