Konten Media Partner

Seorang Petani di Bojonegoro Meninggal Tersengat Listrik

28 Agustus 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi orang tersengat listrik di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu (28/08/2024) (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi orang tersengat listrik di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu (28/08/2024) (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Seorang petani bernama Wijayanto (39), warga Dusun Beton, Desa Megale RT 009 RW 003, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia akibat tersengat listrik pompa air yang berada di pinggir kali desa setempat. Rabu (28/08/2024).
ADVERTISEMENT
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya tergeletak di pinggir kali dengan posisi memegang memegang arde pompa air dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Diduga korban hendak menyalakan mesin pompa air miliknya yang berada di pinggir kali, namun korban tersengat listrik dari kabel mesin pompa air tersebut sehingga korban meninggal.
Kapolsek Kedungadem Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) M Sholeh, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya orang meninggal dunia akibat tersengat listrik di pinggir kali di Dusun Beton, Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Menurutnya, berdasarkan keterangan tetangga korban yang bernama Abu Arifin, bahwa pada Rabu (28/08/2024) sekitar pukul 07.00 WIB, saksi berangkat dari rumah mau ke sawah.
ADVERTISEMENT
“Sesampainya di sawah, saksi hendak mengambil air di sungai dan saat itu saksi melihat korban Wijayanto sudah tergeletak di pinggir sungai dengan posisi memegang arde mesin pompa air miliknya.” kata Kapolsek Iptu M Sholeh.
Mengetahui kejadian tersebut, saksi Abu Arifin segera memanggil saksi Susanto dan memberitahukan bahwa ada orang tergeletak tersengat listrik sehingga saksi Susanto segera mendatangi rumah orang tua korban untuk dan memberi tahu agar aliran listrik yang disalurkan ke mesin pompa air (jet pump) yang berada di sawah untuk menyiram tanaman tembakau milik korban, agar dimatikan.
“Setelah itu saksi Abu Arifin kembali lagi ke TKP bersama warga dan keluarga korban. Saat itu korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.” kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Kapolsek menambahkan bahwa setelah dirundingkan, warga dan keluarga korban sepakat agar korban langsung dibawa ke rumah duka yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari TKP.
Masih menurut Kapolsek bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal karena tersengat kabel listrik pompa air miliknya.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis ada bekas luka sengatan listrik yaitu luka bakar pada leher sebelah kiri. Tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.” kata Kapolsek.
Atas kejadian tersebut keluarga korban menganggap kejadian ini sebagai musibah serta tidak menuntut pihak mana pun.
“Jenazah korban selanjutnya kami serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek.
Lebih lanjut melalui media ini Kapolsek berpesan kepada para petani khususnya di wilayah Kecamatan Kedungadem agar berhati-hati dalam menggunakan listrik di area persawahan.
ADVERTISEMENT
“Kami imbau agar para petani berhati-hati dalam menggunakan listrik di area persawahan,” kata Kapolsek. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com