Seorang Pria di Tuban Tega Perkosa Anak dengan Keterbelakangan Mental

Konten Media Partner
2 Februari 2022 14:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Tuban AKBP Darman saat gelar konferensi pers di Mapolres Tuban. Rabu (02/02/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Tuban AKBP Darman saat gelar konferensi pers di Mapolres Tuban. Rabu (02/02/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tuban - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tuban, menangkap seorang pria berinisial TM (53) warga Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pelaku tindak pidana pemerkosaan terhadap anak dengan keterbelakangan mental.
ADVERTISEMENT
Saat pelaku melakukan aksinya, kedua orang tua korban yang merupakan teman dari pelaku sedang pergi dari rumah, sehingga korban tinggal di rumah sendirian, kemudian pelaku memaksa korban untuk berhubungan suami istri.
Korban yang merasa dipaksa berusaha menolak, namun karena terus diancam oleh pelaku, akhirnya korban menuruti permintaan pelaku.
Menurut pengakuannya, pelaku melakukan aksi tersebut dengan dalih istrinya sudah tua dan tidak mampu melayaninya lagi.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Tuban AKBP Darman, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Tuban. Rabu (02/02/2022).
Kapolres Tuban AKBP Darman saat gelar konferensi pers di Mapolres Tuban. Rabu (02/02/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Menurut Kapolres, peristiwa perkosaan tersebut terjadi pada Selasa (25/01/2022) sekira pukul 09.30 WIB. Saat itu, pelaku T datang ke rumah orang tua korban untuk menawarkan barang, namun saat itu kedua orang tua korban sedang pergi dari rumah.
ADVERTISEMENT
Merasa kondisi rumah sedang sepi, pelaku kemudian memaksa korban untuk masuk ke kamar dan mengajak korban untuk berhubungan suami istri.
"Bapaknya sedang keluar sebentar, di situlah pelaku melakukan aksinya," ucap Kapolres Tuban, AKBP Darman. Rabu (02/02/2022)
AKBP Darman menjelaskan bahwa pelaku merupakan seorang tukang kayu yang sudah saling mengenal dengan ayah korban.
"Korban yang dipaksa berusaha menolak, karena terus diancam oleh pelaku, akhirnya korban pun menuruti permintaan si pelaku," kata AKBP Darman.
AKBP Darman menambahkan bahwa agar aksinya tidak ketahuan, pelaku membungkam mulut korban dengan tangannya agar tidak bisa berteriak meminta pertolongan.
Sementara kepada penyidik pelaku pelaku mengaku baru sekali melakukan perbuatannya.
"Menurut keterangan pelaku, dia melakukan aksi bejatnya berdalih bahwa istrinya sudah tua dan tidak mampu mampu melayaninya lagi," tutur AKBP Darman.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pelaku telah di tahan di ruang tahanan Polres Tuban untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 285 KUHP atau 289 KUHP tentang pemerkosaan dan pencabulan, dengan ancaman hukum penjara selama 12 tahun.
"Kini tersangka sudah kita tahan dan yang bersangkutan kita kenakan ancaman 12 tahun penjara," ucap Kapolres Tuban AKBP Darman. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com