news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sepi Pendaftar, SDN Ngimbang, Tuban Hanya Terima Satu Siswa Baru

Konten Media Partner
19 Juli 2022 14:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang guru SDN Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, saat mengajar satu-satunya siswa kelas 2 di SD tersebut. (foto: ayu/beritabojonegoro)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang guru SDN Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, saat mengajar satu-satunya siswa kelas 2 di SD tersebut. (foto: ayu/beritabojonegoro)
ADVERTISEMENT
Tuban - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada tahun ajaran 2021-2022 dan 2022-2023 ini, masing-masing hanya menerima pendaftaran satu orang siswa.
ADVERTISEMENT
Di tahun sebelumnya (2021-2022), sekolah tersebut juga hanya mendapatkan seorang siswa. Sementara dua tahun sebelumnya (2020-2021), bahkan tidak mendapatkan siswa sama sekali.
Salah satu faktor penyebabnya adalah karena letak geografis sekolah tersebut jauh dari pemukiman warga dan masyarakat setempat lebih memilih menyekolahkan anaknya di madrasah (MI) yang lokasinya ada di pemukiman warga.
Satu-satunya murid kelas 2 SDN Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. (foto: ayu/beritabojonegoro)
Salah satu guru SDN Ngimbang, Charles Setiawan, menjelaskan bahwa penerimaan siswa baru di SDN Ngimbang sejak 3 tahun lalu memang sepi peminat.
"Tahun ini yang mendaftar hanya satu anak. Itupun seorang guru yang mendaftarkan anaknya sendiri ke sini." tutur Charles Setiawan. Selasa (19/07/2022).
Charles menjelaskan bahwa total keseluruhan murid di SDN Ngimbang dari kelas 1 sampai kelas 6, ada 18 siswa, dengan rincian kelas kelas 1 ada satu siswa, kelas 2 ada satu siswa, kelas 3 tidak memiliki siswa, kelas 4 ada dua siswa, kelas 5 ada delapan siswa, dan kelas 6 ada enam siswa.
ADVERTISEMENT
"Dulu di sini ramai, karena anak-anak Dusun Singget, kebanyakan bersekolah di sini. Namun beberapa tahun lalu berdiri madrasah di situ, sehingga di sini menjadi sepi dan memilih bersekolah di madrasah," ucapnya.
Menurutnya, salah satu faktor sepinya pendaftar karena letak geografis sekolah tersebut jauh dari pemukiman warga. Selain itu adanya madrasah (MI) yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman.
"Salah satu alasan masyarakat karena memilih jarak yang lebih dekat. Jika ke SDN Ngimbang jaraknya lumayan jauh. Sehingga masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya di MI tersebut," tutur Charles Setiawan.
Charles mengungkapkan bahwa pihak sekolah sebetulnya juga telah melakukan berbagai upaya sebagai bentuk promosi agar masyarakat mau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, namun sepertinya tidak berhasil.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita ajak masyarakat untuk mau menyekolahkan anaknya di sini, kita datangi satu-satu di setiap rumah," kata Charles. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadhillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com