Konten Media Partner

Sidang di PN Bojonegoro, 68 Orang Pelanggar Protokol Covid-19 Divonis Denda

1 Oktober 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 yang terjaring Operasi Yustisi saat menjalani sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Kamis (01/10/2020)
zoom-in-whitePerbesar
Para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 yang terjaring Operasi Yustisi saat menjalani sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Kamis (01/10/2020)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Dalam Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Bojonegoro, pada Kamis (01/10/2020), sebanyak 68 orang terdakwa, pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 yang terjaring dalam Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, divonis bersalah telah melakukan tindak pidana ringan.
ADVERTISEMENT
Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Sumaryono SH MH dan Hakim Ainun Arifin SH MH, serta Panitera Pengganti Sitiawan SH tersebut, seluruh terdakwa atau 68 orang pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19, para terdakwa dijatuhi hukuman berupa sanksi denda yang jumlahnya bervariasi.
Para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 yang terjaring Operasi Yustisi saat menjalani sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Bojonegoro. Kamis (01/10/2020)
Kepala Saturan Sabhara (Kasat Sabhara) Pores Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hufron Nur Rochim SH MM, menjelaskan bahwa hari ini Polres Bojonegoro kembali melimpahkan berkas perkara tindak pidana ringan (Tipiring) ke Pengadilan Negeri Bojonegoro, berikut para terdakwa yang terjaring Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, yaitu warga masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Menurut AKP Hufron, berkas yang dilimpahkan dan sekaligus disidangkan di Pengadilan Negeri Bojonegoro hari ini sebanyak 68 perkara.
ADVERTISEMENT
"Hari ini sidang tipiring Protokol Kesehatan Covid-19 sebanyak 68 perkara," kata AKP Hufron Nur Rochim.
AKP Hufron menerangkan bahwa dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Sumaryono SH MH dan Hakim Ainun Arifin SH MH, serta Panitera Pengganti Sitiawan SH, seluruh terdakwa atau para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 tersebut, dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana ringan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 Jucto Pasal 20a dan Pasal 27c, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 tahun 2020, tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat.
"Putusan sidang, seluruh terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman berupa sanksi denda yang bervariasi. Paling sedikit 50 ribu rupiah dan paling banyak 100 ribu rupiah," kata AKP Hufron Nur Rochim
ADVERTISEMENT
Adapun rinciannya, 24 terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sanksi denda Rp 100 ribu, subsider 1 hari kurungan; 13 terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sanksi denda Rp 75 ribu, subsider 1 hari kurungan; 26 terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sanksi denda Rp 70 ribu, subsider 1 hari kurungan; 5 terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman sanksi denda Rp 50 ribu, subsider 1 hari kurungan.
"Usai sidang seluruh terdakwa langsung membayar denda, sehingga semuanya lagsung diperbolehkan pulang," kata AKP Hufron Nur Rochim
Sebelumnya, Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Budi Hendarawan SIK MH, berharap agar warga masyarakat di Kabupten Bojonegoro bisa lebih meningkatkan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga tidak ada lagi warga Bojonegor yang terjaring Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19.
ADVERTISEMENT
Karena menurut Kapolres, apabila masyarakat disiplin maka perkara sidang tipiring protokol kesehatan Covid-19 bisa menurun jumlahnya.
"Kita berharap nanti yang terjaring operasi semakin menurun, karena yang bisa menurunkan jumlahnya adalah masyarakat Bojonegoro sendiri. Kami berharap warga masyarakat di Bojonegoro terus disiplin dan membiasakan diri menjalankan protokol kesehatan Covid-19 melalui gerakan 3M, yaitu memakai masker, mecuci tangan dan menjaga jarak. " kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan.
Diberitakan sebelumnya, Polres Bojonegoro, pada Kamis (24/09/2020) lalu, telah melimpahkan sebanyak 118 berkas perkara tindak pidana ringan (tipiring) atas perkara pelanggaran dalam Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, ke Pengadilan Negeri (PN) Bojonegoro.
Dalam sidang tersebut, seluruh terdakwa atau para pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19, dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana ringan, sehingga para terdakwa dijatuhi hukuman berupa sanksi denda yang jumlahnya bervariasi, paling sedikit Rp 50 ribu dan paling banyak Rp 100 ribu.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Operasi Yustisi dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpers) Nomor 6 tahun 2020, tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Timur Nomor 53 tahun 2020, tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Sementara, Operasi Yustisi mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan Masyarakat, dan bagi yang melanggar akan diberikan sanksi berupa tindak pidana ringan atau tipiring. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Artikel ini telah tayang di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT