Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hari ini 17 Mei, diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia. Penyakit yang menempati 10 besar penyakit di hampir setiap rumah sakit. Komplikasi atau dampak dari penyakit ini menurunkan angka produktivitas seseorang dan yang paling ditakuti adalah Stroke.
ADVERTISEMENT
Stroke dikenal oleh hampir setiap orang karena merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti dengan akibat fatal. Jika terserang stroke, seakan penderita sudah tidak berguna lagi dan “musnah” semua harapan.
Stroke diakibatkan terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah otak.
Gejala Stroke:
Stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai 5 tanda-tanda utama, antara lain:
1.Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas, yang tersering pada muka, tangan atau kaki terutama pada satu bagian tubuh saja.
2.Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara, sulit menelan atau sulit mengerti.
3.Satu mata atau kedua mata mendadak kabur.
ADVERTISEMENT
4.Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan.
5.Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebabnya.
Selain itu muncul tanda-tanda gejala lainnya misal rasa mual, panas dan sering muntah, rasa pingsan mendadak atau merasa hilang kesadaran secara mendadak.
Klasifikasi:
Berdasarkan penyebabnya stroke dapat dibedakan menjadi 2 jenis:
1.Stroke Hemoragik (perdarahan): adalah pecahnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
2.Stroke Iskemik (sumbatan): aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah sehingga aliran darah tidak lancar.
Stroke dapat menyerang siapa saja laki-laki, perempuan, usia lanjut, usia muda tanpa memandang status social ekonomi.
ADVERTISEMENT
Faktor risiko stroke yang dapat diubah: Hipertensi, Diabetes Melitus, Displidemia, Merokok, Obesitas
Faktor risiko yang tidak dapat diubah: Usia, Jenis Kelamin, Ras, Riwayat Keluarga, Riwayat Stroke Sebelumnya.
Cara Mencegah Stroke:
1.Menjaga pola hidup sehat dengan membatasi makan-makanan yang berlemak dan rendah garam.
2.Melakukan pemeriksaan tensi darah secara rutin.
3.Mengurangi atau berhenti merokok.
4.Tidak minum-minuman beralkohol (menghindari konsumsi alcohol).
5.Olahraga (ringan) yang teratur (melakukan aktifitas fisik secara teratur missal olahraga).
6.Mengurangi berat badan apabila sudah berlebih (memantau berat badan atau menghindari obesitas).
7.Mengendalikan Hipertensi, Diabetes Melitus dan penyakit Jantung.
8.Menganjurkan konsumsi gizi yang seimbang seperti makan banyak sayuran, buah-buahan, ikan terutama ikan salem, dan tuna, hindari makanan junk food dan beralih pada makanan tradisional serta dianjurkan berolah raga secara teratur.
ADVERTISEMENT
9.Pencegahan bisa dilakukan dengan cara Promosi Kesehatan atau edukasi kesehatan seperti ikut seminar tentang stroke, kampanye anti stroke dan sebagainya.
10.Keluarga sangat berperan untuk membantu penderita stroke menghadapi masalah social seperti : mengatasi perubahan gaya hidup dan memotivasi menjalankan proses terapi yang dapat membantu proses pemulihan secara fisik.
Di bulan Ramadan 1440 H ini, salah satu momen yang baik untuk memulai dan bersemangat serta melaksanakan pola hidup sehat, agar kesehatan kita selalu terkontrol dengan baik.
Dengan bersilaturahmi seperti ini, kita akan lebih menggugah semangat hidup dan merasa bahagia, saling bertukar info yang positif serta lebih mengutamakan kebaikan dan ridlo Allah semata. Semoga kita selalu sehat. (*/imm)
ADVERTISEMENT
Penulis: Dr H Achmad Budi Karyono
Editor: Imam Nurcahyo
*) Penulis Direktur RS Muhammadiyah Cepu-Blora
Artikel ini pertama kali terbit di: https://beritabojonegoro.com
Dengan judul: Stroke, Komplikasi Hipertensi