Terekam CCTV, Seorang Pria Curi Laptop dan HP di Kantor Diskoperindag Tuban

Konten Media Partner
22 September 2021 11:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria terekam kamera CCTV  saat masuk ke kantor Diskoperindag Kabupaten Tuban dan dan mengambil satu unit laptop serta satu unit hanphone (HP) milik karyawan kantor tersebut. (istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria terekam kamera CCTV saat masuk ke kantor Diskoperindag Kabupaten Tuban dan dan mengambil satu unit laptop serta satu unit hanphone (HP) milik karyawan kantor tersebut. (istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tuban - Seorang pria dengan modus berjualan madu, pada Senin (20/09/2021) lalu, terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) masuk ke kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, dan mengambil satu unit laptop serta satu unit hanphone (HP) milik karyawan kantor tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang pria yang memakai kaus warna abu-abu dan memakai topi memasuki ruangan yang sedang sepi. Tak disangka pria itu langsung membuka salah satu tas yang ada diruangan tersebut dan langsung mengambil laptop serta HP.
Hingga berita ini ditulis, pelaku masih belum tertangkap dan kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Saat ini perkara tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisan Polres Tuban.
Kasubag Umum Diskoperindag Kabupaten Tuban, Fibriata Dian Sarwa Damana saat beri keterangan. (istimewa)
Kasubag Umum Diskoperindag Kabupaten Tuban, Fibriata Dian Sarwa Damana saat dikonfirmasi awak media ini Rabu (22/09/2021), mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/09/2021) saat korban sedang istirahat, mamun baru diketahui jika ada barang yang hilang sekitar pukul 15.00 WIB.
"Barang yang dicuri tersebut masing-masing satu unit laptop milik Marta dan satu unut handphone milik Miftah, keduanya staf di Bidang Koperasi. Yang mencuri ini modusnya berjualan madu, sambil keliling menawarkan produknya," kata Fibriata.
ADVERTISEMENT
Fibriata menjelaskan bahwa pada Selasa (21/09/2021) kemarin kejadian tersebut baru dilaporkan ke Sat Reskrim Polres Tuban. Namun menurutnya hanya korban Marta yang melaporkan kasus pencurian tersebut, sementara korban Miftah tidak turut melapor, karena merasa handphone miliknya sudah lama atau jadul.
"Kebetulan saya ikut mendampingi korban, tapi hanya Marta saja yang melaporkan. Untuk korban Miftah tidak mau melaporkan ke polisi karena merasa handphone miliknya sudah lama dan jadul. tutur Kasubag Umum Diskoperindag Tuban, Fibriata Dian Sarwa Damana.
Lanjut, korban yang kehilangan handphone tidak mau melaporkan ke polisi karena merasa handphone miliknya sudah lama dan jadul. Sehingga, hanya Marta saja yang melaporkan.
Saat ditanya, perihal bagaimana pedagang tersebut bisa masuk, Fibriata menjelaskan, pedagang madu awalnya masuk melalui pintu masuk depan dan bertemu dengan resepsionis, dan petugas tidak memberikan izin pada pedagang tersebut untuk menawarkan dagangannya di dalam wilayah kantor.
ADVERTISEMENT
"Sudah dicegah untuk tidak masuk, tapi ternyata pedagang itu masuk melalui samping kantor," ucapnya.
Ia menambahkan, di samping musala ada jalan yang bisa masuk ke ruangan yang ada di dalam kantor Diskoperindag. Karena menurutnya, masyarakat umum bisa saja masuk untuk salat di musala atau ke kantin.
"Di sisi samping ini kan ada kantin, staf yang melihat juga diam saja karena orang tersebut juga hanya menawarkan produk madu," kata Fibriata.
Kemudian, pedagang tersebut naik ke lantai dua dan masuk ke ruang Bidang Koperasi yang saat itu semua staf sedang istirahat, ruangan tidak ada orang sama sekali.
"Ya mungkin karena ada kesempatan ya, kalau kita lihat di CCTV keadaan sepi, kemudian pedagang itu melihat-lihat sekitarnya, ada tas lalu digeledah, menemukan laptop dan handphone yang langsung dimasukkan kedalam tas miliknya," tutur Fibriata.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut pihaknya mengimbau untuk semua staf agar berhati-hati dan mengantisipasi agar pintu kantin ditutup.
"Kalau dibuka dari luar tidak bisa, sehingga harus dibuka dari dalam." tuturnya berpesan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Adhi Makayasa saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan adanya laporan terkait pencurian di Diskoperindag Kabupaten Tuban. Menurutnya, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan petugas.
"Masih dalam proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah dipublis di: https://beritabojonegoro.com