Terlibat Tawuran, Puluhan Pelajar di Tuban Ditangkap Polisi

Konten Media Partner
26 November 2022 18:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tuban saat diamankan petugas. Sabtu (26/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tuban saat diamankan petugas. Sabtu (26/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Tuban - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tuban pada Sabtu (26/11/2022) diamankan polisi, karena terlibat tawuran di kawasan industri PLTU Tanjung Awar-awar, Kecamatan Jenu, kabupaten Tuban.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 24 pelajar yang diamankan petugas untuk dimintai keterangan.
Akibat tawuran tersebut, dua orang pelajar dari salah satu SMK di Tuban mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas setempat.
Diduga, penyebab tawuran tersebut karena mereka saling ejek usai menyaksikan pertandingan sepakbola Piala Bupati Cup Popda SMP/SMA se-Kabupaten Tuban, yang dilaksanakan di Stadion Lokajaya Tuban.
Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tuban saat diamankan petugas. Sabtu (26/11/2022) (Foto: Dok Istimewa)
Kapolsek Jenu Kompol Gunawan Wibisono mengungkapkan, bahwa aksi tawuran antar sekolah ini dipicu karena pertandingan sepakbola Piala Bupati Cup yang dilaksanakan di Stadion Lokajaya Tuban, di mana pada hari ini ada tiga pertandingan atau ada enam sekolah yang bertanding.
"Yang terlibat aksi tawuran ini pelajar dari sekolah di Tuban dan Tambakboyo," ucap Kompol Gunawan Wibisono.
ADVERTISEMENT
Kompol Gunawan menjelaskan, kronologi peristiwa tersebut bermula saat pertandingan sepakbola sesi ketiga selesai, para suporter dari Tambakboyo dan Tuban ini saling ejek, namun dilerai oleh petugas keamanan yang menjaga di Stadion Lokajaya Tuban.
"Kemudian para pelajar dari Tambakboyo melakukan perjalanan pulang, namun diadang oleh pelajar dari SMK di Tuban di depan Pasar Beji Jenu. Mereka ditantang berkelahi," tutur Kompol Gunawan.
Namun karena suporter pelajar dari SMK Tuban ini jumlahnya sangat banyak, selanjutnya pelajar dari Tambakboyo tidak mau meladeni dan memilih pergi lewat jalan pintas di Desa Suwalan.
"Pelajar dari sekolah swasta di Tuban ini berjumlah kurang lebih 30 orang dengan membawa benda tumpul seperti kayu, sedangkan pelajar dari Tambakboyo berjumlah 20 orang sehingga tidak berani karena kalah jumlah dan akhirnya mengambil jalur pintas lewat jalan Desa Suwalan," kata Gunawan.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai di Perempatan Jatipeteng Kecamatan Jenu, rombongan pelajar dari Tambakboyo melihat ada lima orang pelajar SMK Tuban yang melintas, kemudian pelajar dari Tambakboyo langsung memukuli pelajar dari Tuban tersebut dan mengakibatkan dua orang mengalami luka memar dan tiga orang lainnya sempat melarikan diri.
"Satu orang yang mengalami luka-luka masih dirawat di puskesmas," kata Kapolsek Jenu.
Kapolsek menambahkan bahwa tawuran pelajar kali ini terjadi di lima tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda, mulai dari Pasar Beji Jenu, depan Bank BRI, di Pertigaan Desa Suwalan Jenu hingga di Dusun Bogang, dan Perempatan Jati Peteng, serta yang terakhir di kawasan industri PLTU Tuban.
Menurut Kapolsek, setelah mendapat laporan pihaknya , langsung mendatangi lokasi kejadian yang kebetulan pelajar tersebut ditemukan di kawasan PLTU Tanjung Awar-awar.
ADVERTISEMENT
"Ada 24 pelajar yang telah kami amankan untuk dimintai keterangan," Kata Kapolsek Jenu Kompol Gunawan. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com