Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Viral, Pencairan BLT BBM di Blora Dipotong Rp 20 Ribu per Orang
19 September 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Blora - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Blora, menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut tampak seorang perempuan paruh baya sedang menerima uang hasil pemotongan BLT BBM dari warga yang masing-masing dipotong sebesar Rp 20 ribu.
Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, aksi pemotongan bantuan tersebut terjadi di Dusun Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Terduga pelaku merupakan istri dari salah satu Kepala Dusun (Kadus) di Blora.
Saat ini, pelaku pemotongan tersebut sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH) setempat. Pelaku telah diminta untuk mengembalikan uang potongan tersebut kepada yang berhak.
Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih, menjelaskan, secara kronologis dirinya tidak mengetahui terkait dugaan pemotongan BLT BBM tersebut. Hanya saja setelah videonya viral dirinya ditugaskan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman untuk melakukan penelusuran.
ADVERTISEMENT
"Pelakunya istri salah satu Kadus di Blora," kata Indah Purwaningsih. Senin (19/09/2022).
Menurutnya, kejadian pengumpulan uang tidak dilakukan di lokasi pencairan, namun dilakukan di rumah pribadi istri kepala dusun yang ada dalam video yang sempat viral tersebut.
"Alasannya untuk administrasi dan seikhlasnya," kata Indah Purwaningsih.
Dalam rangka penanganan terkait dugaan pemotongan BLT BBM yang menjadi viral tersebut, saat ini sudah ditangani langsung oleh aparat penegak hukum (APH) setempat.
“Ini ada informasi bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil oleh aparat penegak hukum (APH)." kata Indah Purwaningsih.
Menurut Indah Purwaningsih, dari Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tidak dilibatkan ketika pemanggilan.
"Dari temen-temen PKH dan TKSK dipanggil secara sendiri untuk dimintai keterangan. Dan informasi yang kami dapatkan bahwa uang (yang dipotong) dikembalikan," kata Indah Purwaningsih.
ADVERTISEMENT
Menyikapi kejadian tersebut, Indah Purwaningsih menyampaikan kepada pendamping PKH maupun TKSK untuk melakukan pemantauan dan pengawasan, serta segera melaporkan apabila terjadi pemotongan.
Sekadar diketahui, selain mendapatkan BLT BBM sebesar Rp 300 ribu, warga di Kabupaten Blora, juga mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang diberikan dalam bentuk tunai sejumlah Rp 200 ribu, sehingga masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu.
Dalam setiap surat undangan pengambilan BLT BBM dan bantuan-bantuan lainnya disebutkan jika semua pihak dilarang melakukan pemotongan, namun ternyata masih ada oknum yang melakukan pemotongan sehingga videonya menjadi viral. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com
ADVERTISEMENT