Viral, Pesta Pernikahan di Bojonegoro Berlangsung di Tengah Banjir

Konten Media Partner
27 November 2022 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar: mempelai wanita digendong saat hendak berangkat menuju Kantor KUA setempat, untuk melangsungkan akad nikah. Jumat (25/11/2022). (Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar: mempelai wanita digendong saat hendak berangkat menuju Kantor KUA setempat, untuk melangsungkan akad nikah. Jumat (25/11/2022). (Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan hajatan atau pesta pernikahan di tengah suasana banjir menjadi viral di media sosial di Kabupaten Bojonegoro
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut tampak acara hajatan atau resepsi pernikahan tetap dilangsungkan meskipun banjir menggenangi sekitar lokasi hajatan.
Bahkan mempelai wanita saat hendak berangkat menuju Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan setempat, untuk melangsungkan akad nikah, harus digendong oleh orang tuanya menuju kendaraan.
Dari data yang dihimpun, hajatan atau resepsi pernikahan tersebut berlangsung di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukasewu, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (25/11/2022).
Tangkapan layar: suasana resepsi pernikahan di tengah suasana banjir di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukasewu, Kabupaten Bojonegoro. Jumat (25/11/2022). (Istimewa)
Kepala Desa (Kades) Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Doni Prasetio, dikonfirmasi awak media ini Minggu (27/11/2022) membenarkan bahwa video hajatan di tengah suasana banjir tersebut terjadi di rumah salah satu warga di desanya.
Menurutnya, hajatan tersebut digelar di rumah salah satu warganya yang bernama Sholikin, yang merupakan orang tua dari mempelai wanita. Sementara kedua mempelai yang melangsungkan pernikahan tersebut yaitu Ahmad Didin Saputra dan Dewi Intan Sari.
ADVERTISEMENT
"Benar mas. Di Desa Sidodadi. Kejadiannya hari Jumat (25/11/2022) lalu," kata Doni Prasetio. Minggu (27/11/2022)
Kades menjelaskan bahwa akad nikah kedua mempelai tersebut dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukosewu. Dan karena banjir terjadi sejak dini hari, sehingga saat mempelai wanita hendak berangkat ke Kantor KUA pada pagi hari hari, harus digendong oleh orang tuanya.
"Digendong oleh bapaknya. Saat mau berangkat ke KUA," tutur Kades Doni Prasetio.
Baca: Sungai Pacal Meluap, Belasan Desa di Kecamatan Balen dan Sukosewu, Bojonegoro Tergenang Banjir
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang terjadi Kamis (24/11/2022) sore hingga petang, mengakibatkan Sungai Pacal di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (25/11/2022) meluap.
Akibatnya, tujuh desa di Kecamatan Sukosewu yaitu Desa Semawot, Kalicilik, Sukosewu, Semenkidul, Jumput, Duyungan, dan Desa Sidodadi, serta enam desa di Kecamatan Balen, masing-masing Desa Sidobandung, Ngadiluhur, Suwaloh, Kabunan, Sobontoro, dan Desa Mulyoagung, terdampak luapan sungai tersebut.
ADVERTISEMENT
Ratusan rumah dan pemukiman warga serta jalan dan puluhan hektare sawah yang ada tanaman padinya juga terdampak luapan banjir tersebut.
Selain itu, seorang bocah bernama Marcello (2), warga Desa Sobontoro RT 017 RW 003, Kecamatan Balen, dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir dan tenggelam di depan rumahnya. (din/imm)
Reporter: Didin Alfian ST
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com