Konten Media Partner

Wahono-Nurul Siapkan Program Bus Sekolah Gratis bagi Pelajar Bojonegoro

27 Oktober 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah (WaNur) dalam Pilkada 2024. (Aset: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah (WaNur) dalam Pilkada 2024. (Aset: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Bojonegoro - Pasangan calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Bojonegoro nomor urut 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah (WaNur) bakal menyiapkan program Bus Sekolah Gratis untuk pelajar di Bojonegoro.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban belanja rumah tangga yang sekaligus meningkatkan keselamatan siswa di jalan raya.
Program Bus sekolah sudah jadi perihal wajar di hampir mayoritas negara maju. Keberadaan Bus Sekolah dinilai penting. Dalam kemajuan kota, keberadaan Bus Sekolah bisa mengurangi tingkat polusi udara.
Ada banyak sekolah di Kota Bojonegoro yang jumlah siswanya ribuan. Jika setiap siswa membawa motor sendiri-sendiri, artinya ada ribuan motor berseliweran di jalan raya saat pulang pergi ke sekolah.
Banyaknya kendaraan di jalanan berpotensi mengakibatkan kemacetan atau bahkan kecelakaan lalu lintas.
Salah seorang pelajar Bojonegoro, Andreansyah menyatakan bahwa secara pribadi dirinya setuju jika di Bojonegoro terdapat Bus Sekolah. Terlebih, jika saat menaikinya tidak dipungut biaya alias gratis.
ADVERTISEMENT
Pelajar salah satu SMA Negeri yang selama ini berangkat sekolah naik motor itu mengatakan, kehadiran Bus Sekolah pastinya bakal direspons positif oleh para pelajar lainnya karena gratis.
"Kalau saya lihat, di negara-negara maju juga demikian. Tak ada salahnya di Bojonegoro juga diterapkan Bus Sekolah," ujarnya.
Salah seorang warga Kota Bojonegoro Fakhrul Rozi mengatakan, banyaknya motor para pelajar di Kota Bojonegoro, punya kontribusi besar memicu kemacetan. Dia mencontohkan, Jalan Panglima Polim adalah jalan paling ramai di Kota Bojonegoro, khususnya saat jam berangkat dan pulang sekolah. Dan faktanya, kata dia, setiap hari di jam-jam tersebut, pasti macet.
"Bus Sekolah di Kota Bojonegoro itu sangat perlu dan sangat dibutuhkan," kata Fakhrul Rozi.
Rozi menambahkan, urgensi Bus Sekolah di Bojonegoro benar-benar terasa, cukup dengan melihat kondisi Jalan Panglima Polim saat pagi atau sore hari.
ADVERTISEMENT
“Sebab, hampir setiap jam berangkat atau pulang sekolah, banyak motor para pelajar memenuhi jalan raya hingga memicu kemacetan.” kata Fakhrul Rozi.
Sementara Politisi Partai Golkar Bojonegoro, Ahmad Supriyanto mengatakan bahwa keberadaan Bus Sekolah menjadi penting, di tengah banyaknya para pelajar yang berkendara motor sendiri.
Menurutnya, Kota Bojonegoro sudah terlalu banyak pelajar mengendarai motor. Ini tentu saja menyumbang kontribusi kemacetan.
"Atas dasar itulah, pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah menyiapkan Bus Sekolah gratis bagi pelajar," kata Ahmad Supriyanto.
Ahmad Supriyanto menjelaskan, keberadaan Bus Sekolah dianggap penting untuk menekan jumlah kendaraan di jalan. Selain itu, jika pelajar naik Bus Sekolah akan memiliki dampak positif untuk meminimalisasi angka kecelakaan di jalan.
“Karena itu saya berharap selain diadakan juga harus ditradisikan.” kata Ahmad Supriyanto.
ADVERTISEMENT
Cabup Setyo Wahono dalam program unggulannya telah menyiapkan program Bus Sekolah. Yaitu sistem penyediaan transportasi khusus pelajar, dalam rangka berangkat dan pulang sekolah.
Menurut Wahono, program ini juga ditujukan untuk mengurangi beban belanja rumah tangga.
"Selain itu, program ini juga untuk menjaga keselamatan siswa saat berada di jalan raya," kata Setyo Wahono yang merupakan anak guru SDN di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
Story ini telah di-publish di: https://beritabojonegoro.com